Mohon tunggu...
Hajar Sahana Putri
Hajar Sahana Putri Mohon Tunggu... Guru - Seorang calon guru profesional yang menempuh pendidikan profesi guru di Universitas Jember

Blog saya bukan hanya mencakup aspek praktis pengajaran, tetapi juga refleksi mendalam terhadap teori-teori pendidikan, tren-tren terkini dalam dunia pendidikan, dan bahkan isu-isu kontemporer yang memengaruhi proses belajar-mengajar. Saya percaya bahwa melibatkan diri dalam diskusi online melalui blog dapat memperkaya pemahaman saya terhadap berbagai pandangan dalam dunia pendidikan. Penting bagi saya untuk terus belajar dan berkembang, dan blog menjadi alat yang sangat efektif dalam proses ini. Saya berinteraksi dengan komunitas guru dan pendidik lainnya, bertukar ide, dan mendapatkan umpan balik yang berharga. Semua ini membantu saya membangun jejaring, mendapatkan perspektif baru, dan terus meningkatkan kualitas pengajaran saya. Dengan menulis blog, saya tidak hanya mengejar keberhasilan akademis di bangku kuliah, tetapi juga berusaha untuk menjadi pribadi yang berkontribusi positif pada dunia pendidikan. Saya percaya bahwa setiap pengalaman dan pengetahuan yang saya dapatkan sepanjang perjalanan ini dapat menjadi inspirasi dan panduan bagi calon guru lainnya. Saya yakin bahwa melalui dedikasi, refleksi, dan keterbukaan untuk terus belajar, saya dapat menjadi seorang guru yang berdedikasi dan memberikan dampak positif pada dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Topik 2 Koneksi Antar Materi-Filosofi Pendidikan Indonesia

19 Maret 2024   10:05 Diperbarui: 20 Maret 2024   23:46 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jawab:

Untuk mencerminkan pemikiran Ki Hajar Dewantara secara lebih baik dalam kelas, saya bisa menerapkan langkah-langkah berikut:

  • Memberdayakan peserta didik. Memberikan kesempatan kepada mereka untuk aktif dalam proses belajar. Mendorong kemandirian dengan memberi tanggung jawab dalam mengelola aktivitas kelas, seperti memimpin diskusi atau berkolaborasi dalam proyek.
  • Mempromosikan keadilan dan inklusi. Memastikan setiap siswa merasa dihargai dan didukung dalam kelas. Menghindari diskriminasi dengan mendorong kolaborasi antara siswa dari latar belakang yang beragam, serta memberikan perhatian khusus kepada siswa yang mungkin menghadapi kesulitan belajar
  • Mengintegrasikan pengalaman langsung dalam pembelajaran. Menyertakan pengalaman praktis sebanyak mungkin, seperti kunjungan lapangan, eksperimen, dan kegiatan lainnya. Ini akan membantu siswa memahami materi dengan lebih baik dan mengaitkannya dengan dunia nyata.
  • Mendorong pembelajaran kolaboratif. Memfasilitasi kerja sama antara siswa dalam menyelesaikan tugas dan proyek. Mendorong diskusi mendalam dan berbasis argumen untuk meluaskan pandangan mereka. Memberikan waktu untuk refleksi dan evaluasi bersama setelah setiap kegiatan kolaboratif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun