3. Bergumam.Â
4. Berhenti menangis setelah apa yang di inginkannya terpenuhi, misalnya : setelah di gendong atau di beri asi.Â
5. Â Memperhatikan atau mendengarkan apa yang di ucapkan oleh orang di dekatnya.Â
6. Berceloteh ( berbicara sendiri dengan bahasanya sendiri ). Misal : ba ba ba, nya nya nya dan sejenisnya.Â
7. Tertawa kepada orang yang mengajaknya berkomunikasi atau berbicara.Â
8. Â Mulai menirukan kata yang mudah ditirukan dan terdiri dari 2 suku kata, misal : wa wa wa wa wa, ba ba ba ba ba, pa pa pa pa pa, ta ta ta ta, dan sebagainya.Â
9. Merespon permainan. Misal : pok ami ami, belalang kupu-kupu, ciluk Baa, dan permainan - permainan lainnya.Â
10. Menyatakan penolakan dengan menangis, meringik, menggelen, dan respon lainnya.Â
11. Menunjukkan apa benda yang di inginkannya. Misal : ingin melihat cicak di dinding dengan menujuk diding atau menunjuk keatas.Â
Gimana para orang tua ? Â Apakah anaknya sudah mengalami tanda - tanda perkembangan reseptif bahasa di atas? Â Oh iya lagi, anak juga akan menoleh jika di panggil namanya dia juga sudah mulai bisa tau mana papa nya mana papa nya. Jika anak tidak menoleh jika di panggil namanya, maka anak tersebut perlu di periksakan mengenai perkembangan nya memang ada sih anak yang memiliki keterlambatan perkembangan, bukan hanya perkembangan bahasa namun pertumbuhannya juga bisa sedikit lambat.Â
Lanjut ke pembahasan kedua, perkembangan bahasa reseptif pada anak usia 1 - 3 tahun. Pada umur segini biasanya anak sudah mulai bisa berbicara meskipun masih terbata - bata. Terkadang juga ada sih yang meminta sesuatu namu orang tuanya tidak mengerti apa yang di inginkan anak tersebut, bahasa anak pada usia 1 - 3 tahun memang masih sulit untuk di pahami oleh orang tua, kita sebut aja dengan bahasa bayi. Namun, bahasa - bahasa bayi juga tidak asing di dengar sama orang yang sudah terbiasa atau suka sama anak kecil usia 1 - 3 tahun. Misal dari bahasa anak usia 1 - 3 tahun yaitu : cak cak (cicak), wak wak (iwak atau ikan), meong (kucing), dan sebagainya. Masih banyak pengucapan anak yang belum fasih, biasanya anak yang memanggil nama keluarga di sekitarnya seperti : Revan jadi levan, Â Sekar jadi sekal, dan sejenisnya. Lucu kan materi kali ini, sambil mengingat - ingat masa kecil dulu, pasti kalian pernah mengalami ini semua, kalau saya sih dulu cadel huruf R, padahal nama saya ada huruf R nya. Namun, alhamdulillah sekarang sudah enggak hehehe..Â