UK Negara yang Paling Berkomitmen Mewujudkan Net Zero Emission

United Kingdom berada di peringkat satu dunia sebagai negara yang secara signifikan menaikan komitmen untuk mengurangi gas rumah kaca. United Kingdom telah menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk mengurangi gas rumah kaca dengan target pemotongan sebesar 68% pada tahun 2030 yang secara relatif dibandingkan dengan emisi di tahun 1990.

Isu perubahan iklim termasuk isu tingkat global urgent dan perlu segera ditindaklanjuti. Isu perubahan iklim dianggap sebagai isu keamanan non tradisional karena mempunyai dampak yang signifikan.

perubahan iklim menimbulkan ancaman multifaset terhadap keamanan dengan mempengaruhi stabilitas lingkungan, ketersediaan sumber daya, dan kondisi sosial dan ekonomi. Sifat tantangan-tantangan ini yang saling berhubungan menggarisbawahi perlunya kerja sama global dan strategi komprehensif untuk mengatasi dan memitigasi risiko keamanan yang terkait dengan perubahan iklim.

United Kingdom yang merupakan negara maju sadar akan peran dan tanggung jawabnya dalam menghadapi perubahan iklim. Negara-negara maju seperti United Kingdom cenderung memiliki dampak ekonomi dan industri yang secara signifikan mempengaruhi peningkatan gas rumah kaca. oleh karena itu, Sebagai bagian dari komunitas internasional, negara ini merasa bertanggung jawab ekologi untuk mengurangi jejak karbonnya demi memperbaiki keseimbangan dan melindungi ekosistem.

Keterlibatan Inggris dalam pengurangan gas rumah kaca bukan hanya untuk memenuhi kewajibannya dalam menyelamatkan planet ini, tetapi juga sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

United Kingdom melakukan beberapa upaya serius dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. upaya-upaya tersebut bertujuan untuk mewujudkan komitmen United Kingdom dalam Perjanjian Paris yang disebut sebagai NDC. 

NDC atau Nationally Determined Contribution adalah dokumen-dokumen yang memuat komitmen dan usaha-usaha masing masing negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Negara-negara yang telah meratifikasi Perjanjian Paris memiliki kewajiban untuk melaporkan NDC masing-masing melalui Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC).

Dalam merespon Glassgow Climate Pact yang disetujui oleh hampir 200 negara pada COP26 pada bulan November 2021, mengakui perlunya tindakan yang dipercepat untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5C di atas suhu pra-industri, United Kingdom meninjau kembali NDC 2030 untuk memastikan NDCnya tetap memberikan kontribusi yang adil dan ambisius terhadap aksi global terhadap perubahan iklim. 

Inggris memiliki target untuk mengurangi seluruh emisi gas setidaknya sebesar 68% pada tahun 2030 dibandingkan tingkat emisi tahun 1990.

Sesuai dengan praktik terbaik internasional dan aturan Perjanjian Paris, Inggris telah memperkuat NDC-nya dengan melakukan perbaikan berikut pada dokumentasi pendukung untuk memfasilitasi kejelasan, transparansi, dan pemahaman (ICTU):

• merinci keselarasan target dengan sasaran suhu Perjanjian Paris; 

• memberikan penjelasan yang lebih menyeluruh tentang bagaimana Inggris akan menerapkan NDC pada tahun 2030; 

• memberikan informasi terkini mengenai kemajuan yang dicapai dalam memperluas cakupan teritorial NDC hingga mencakup Ketergantungan Kerajaan dan Wilayah Luar Negeri Inggris; 

• dan mencakup informasi tambahan mengenai gender, keterlibatan publik, transisi yang adil, peningkatan level, dan keterampilan ramah lingkungan.

Dalam upaya mewujudkan komitmen NDC, UK membuat sebuah Net Zero Program. Pemerintah UK menyatakan bahwa net zero artinya "any emissions would be balanced by schemes to offset an equivalent amount of greenhouse gases from the atmosphere, such as planting trees or using technology like carbon capture and storage".

Dalam upaya untuk mengurangi gas rumah kaca di atmosfer, yang menyebabkan perubahan iklim, pemerintah Inggris mengeluarkan beberapa kebijakan terkait perubahan iklim. Dokumen kebijakan utama pemerintah mengenai perubahan iklim adalah Net Zero Strategy, yang dirilis pada 19 Oktober 2021, dan diubah pada April 2022. Dokumen tersebut menguraikan rencana dan strategi untuk dekarbonisasi setiap bidang perekonomian Inggris untuk mencapai tujuan net zero pemerintah pada tahun 2050. 

Selain itu, Pemerintah Inggris juga membuat Rencana Sepuluh Poin untuk Revolusi Industri Hijau yang dikeluarkan pemerintah pada tanggal 18 November 2020 yang merupakan landasan dari Strategi Net Zero.

Terdapat beberapa kebijakan tambahan yang dikeluarkan pemerintah Inggris, yaitu:

• Strategi Keuangan Hijau, Maret 2023

• Strategi keamanan energi Inggris, April 2022

• Rencana dekarbonisasi transportasi, Juli 2021

• Strategi dekarbonisasi industri, Maret 2021

• Strategi hidrogen, Agustus 2021

• Strategi Panas dan Bangunan, Oktober 2021

• Buku putih energi bersih nol, Desember 2020

Berdasarkan data, total emisi gas rumah kaca (GRK) berdasarkan tempat tinggal di Inggris pada tahun 2020 mencapai lebih dari 478 juta ton karbon dioksida (Mt Co2e). Terdapat penurunan sebesar 13% dibandingkan tahun 2019. Penurunan tersebut merupakan penurunan terbesar dalam satu tahun sejak statistik ini dimulai pada tahun 1990.

Penurunan gas rumah kaca secara signifikan pada tahun 2020 dapat terjadi karena pandemi COVID-19. Banyak negara yang menerapkan Lockdown yang dilakukan untuk mencegah penyebaran Virus COVID-19. Lockdown tersebut menyebabkan pembatasan pergerakan masyarakat dan bisnis. Oleh karena itu, terjadi penurunan karbondioksida yang cukup tinggi. 

Sedangkan pada tahun 2021, konsumsi bahan bakar fosil menyumbang 77,3% emisi gas rumah kaca di Inggris pada. Emisi bahan bakar fosil meningkat 6,7% dari tahun 2020 hingga 2019, namun masih 4,9% lebih rendah dibandingkan tahun 2019 dan 43,7% lebih rendah dibandingkan tahun 1990.

Pada tahun 2022, emisi gas rumah kaca di Inggris mencapai 450 MtCO2e. data ini termasuk emisi gas rumah kaca yang dihasilkan Inggris dalam sektor penerbangan dan pelayaran internasional, yaitu 46% di bawah tingkat emisi pada tahun 1990. Angka ini merupakan peningkatan sebesar 0,8% sejak tahun 2021, namun masih 9% di bawah tingkat sebelum pandemi (2019).

Dari data dua tahun di atas setelah terjadinya pandemi COVID-19 dapat dilihat bahwa jumlah gas rumah kaca terus meningkat. hal tersebut disebabkan oleh peningkatan aktivitas masyarakat. Selain itu, sektor manufaktur dan energi juga memberikan kontribusi yang besar pada kenaikan tersebut. 

Dari data-data di atas dapat disimpulkan bahwa Inggris dalam mengurangi emisi gas gas rumah kaca dapat dikatakan cukup baik. Kedepannya, United Kingdom diharapkan dapat mengurangi emisi lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.