Zaman sekarang, siapa yang tidak mengenal K-pop? mungkin dapat dikatakan hampir tidak ada.Â
Hallyu yang sering disebut Korean Wave dalam bahasa inggris, merupakan suatu fenomena penyebaran popularitas budaya Korea di berbagai belahan dunia. Dengan adanya Korean Wave, Kebudayaan Korea Selatan akhirnya dapat diterima dengan budaya lain di dunia.Â
Proses pertukaran budaya antara Korea Selatan dan Indonesia adalah bentuk dari komunikasi budaya antar negara yang berbeda budaya.Terjadinya proses komunikasi lintas ini didorong oleh pesatnya kemajuan teknologi dan perkembangan globalisasi.
Persinggungan antara budaya Indonesia dan Korea Selatan ini akan menjadi alat jembatan antara dua kebudayaan yang berbeda untuk dapat mengerti satu sama lain.
Dengan komunikasi antarbudaya  yang efektif, akhirnya perbedaan antara budaya dapat diredam dan potensial konflik di masa depan dapat dihindari.
persebaran budaya Korea dilakukan dalam berbagai bentuk seperti makanan, K-drama, K-pop, fashion, dan produk industri lainnya. Kpop merupakan salah satu agen persebaran budaya Korea atau Hallyu yang efektif.
Popularitas K-pop mulai meningkat di dunia pada tahun 2003, yaitu pada masa generasi kedua musik Korea. Â Beberapa girl group maupun boy group yang berhasil mendunia yaitu Super Junior, Girl Generation (SNSD), TVXQ, Big Bang, 2PM, dan lain-lain.Â
Sejak kemunculan generasi kedua dan seterusnya, perkembangan industri K-pop di Dunia menjadi semakin pesat. Periode tersebut merupakan masa awal pengenalan Kpop di Indonesia.
Keberhasilan Korean Pop industry tidak terlepas dari peran agensi yang ada di belakangnya. Salah satu, agensi K-pop yang berjasa dalam menciptakan berbagai grup band ternama adalah SM Entertainment. SM Entertainment memberi kontribusi yang sangat positif bagi penyebaran budaya Korean Pop melalui Korean Wave ke seluruh dunia.Â
SM Entertainment secara umum merupakan sebuah label rekaman musik, perusahaan produksi konser dan musik, dan juga manajemen acara dan rumah penerbitan musik.