Mohon tunggu...
Hajar Almasah Ayu Ghiffari
Hajar Almasah Ayu Ghiffari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional -Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

suka membaca buku dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diplomasi Bisnis Indonesia Terhadap Kenya di KTT IORA

1 April 2023   11:11 Diperbarui: 2 April 2023   14:35 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Joko Widodo menekankan kembali untuk memperkuat diplomasi bisnis ke negara mitra Indonesia. Kenya yang merupakan salah satu mitra perdagangan non-tradisional Indonesia menjadi salah satu target diplomasi bisnis Indonesia. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa isu yang harus dihadapi pemerintah Indonesia. 

Berbeda dengan mitra tradisional, mitra perdagangan non-tradisional memiliki banyak sekali faktor - faktor yang harus dipertimbangkan sebelum menjalin hubungan pekerjaan seperti iklim bisnis negara. Selain itu, saat melakukan perdagangan dengan negara lain tentu saja budaya dan juga pembangunan trust building antar negara.

Oleh karena itu, Indonesia perlu melakukan pendekatan terlebih dahulu sebelum melakukan hubungan kerjasama. pendekatan dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya dengan melakukan promosi industri-industri perdagangan yang ada di Indonesia. Indonesia harus dapat meyakinkan pihak Kenya bahwa produk Indonesia bagus dan layak untuk bersaing. 

Indonesia menggunakan forum IORA sebagai salah satu media untuk meningkatkan trust building. Forum Bisnis Indonesia Kenya tersebut mempertemukan kamar dagang Indonesia dan juga kamar dagang kenya untuk membicarakan kerjasama kedua negara. Dengan melakukan hal tersebut maka trust building diharapkan dapat terwujud.

forum bisnis tersebut menghasilkan Preferential Trade Agreement untuk perdagangan kedua negara. Nota kesepahaman atau MoU tersebut oleh masing - masing perwakilan Kamar Dagang Dan Industri (KADIN). 

Dengan adanya kesepakatan ini, Indonesia dan Kenya sama - sama dapat memaksimalkan penjualan produknya karena mendapat pajak yang relatif lebih murah. Kesepakatan tersebut tentu saja sangat bermanfaat untuk perluasan pasar perusahaan atau bisnis yang ada di Indonesia. 

Bisnis diplomasi yang dilakukan Indonesia membantu para perusahaan Indonesia untuk mendapat dukungan negara Kenya dan juga mempermudah perusahaan mendapat legitimasi untuk dapat beroperasi di negara Kenya. 

Hal tersebut terwujud karena melalui nota kesepahaman tersebut, perusahaan dapat membangun sebuah hubungan positif jangka panjang dengan negara Kenya. Dengan membuat kerjasama tersebut, perusahaan Indonesia dapat memaksimalkan bisnisnya karena mendapat dukungan dari negara Kenya dan terhindar dari konflik yang tidak penting bagi perusahaan seperti politik domestik.

Dalam sebuah penelitian, terdapat 6 dimensi dari bisnis diplomasi. Enam dimensi tersebut adalah business diplomacy intensity, policy clarity, breadth, responsibility, means deployment, and resource availability. pembuatan memorandum of understanding yang dilakukan Indonesia dan Kenya telah memenuhi salah satu dimensi dari bisnis diplomasi yaitu policy clarity. 

Policy clarity adalah peraturan formal tertulis yang menjelaskan tentang guideline bisnis yang akan dilaksanakan. Perjanjian tersebut akan membantu membangun dan mempertahankan hubungan yang ada karena tata cara pelaksanaan bisnisnya sudah jelas.

Diplomasi bisnis yang dilakukan Indonesia kepada negara kenya memiliki banyak dampak positif. Kerjasama tersebut dapat memberi tambahan nilai terhadap perekonomian Indonesia menjadi hasil yang konkret. Kerja Sama ini juga berkemungkinan untuk hubungan baik  jangka panjang dalam lingkungan bisnis negara lain. Terciptanya lingkungan yang mendukung artinya bahwa operasional bisnis di negara Kenya diterima oleh lingkungan lokal dan juga oleh masyarakat setempat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun