Mohon tunggu...
Hajar Khairun Nisa
Hajar Khairun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fine

خير الناس انفعهم للناس

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seberapa Pentingkah Memperhatikan Bakat Seorang Anak?

20 Februari 2022   23:29 Diperbarui: 20 Februari 2022   23:47 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bakat apa yang ada dalam diri kalian? Kali ini kita berbicara tentang bakat, pasti semua orang memiliki bakat masing-masing. Bakat sendiri memiliki arti kepandaian, pembawaan, dan sifat yang dibawa anak sejak lahir. Bakat setiap anak berbeda-beda dan melatih bakat sejak anak usia dini itu sangatlah penting karena jika setiap anak memiliki bakat dan tidak dilatih maka bakat itu akan hilang seiring beranjaknya usia anak tersebut. Dan jika bakat seorang anak selalu dilatih maka bakat akan semakin berkembang dan dapat menentukan prospektif anak kedepannya. 

Anak yang berbakat akan lebih tertata hidup kedepannya akan jadi apa dan bagaimana mereka kalau besar nanti. Anak yang berbakat berarti anak yang memiliki hasil kerja yang tinggi dalam bidangnya seperti bidang intelektual, bidang kreativitas, bidang artistik (bidang visual dan pertunjukan), atau kapasitas kepemimpinan, atau dalam bidang akademis tertentu, serta yang membutuhkan layanan atau aktivitas yang biasanya tidak disediakan oleh sekolah untuk bisa mengembangkan secara penuh kapabilitas tersebut. 

Anak-anak yang memiliki bakat khusus dan berkemampuan unggul adalah anak yang mampu mengembangkan sifat-sifat gabungan tersebut dan menerapkannya kedalam bidang yang bernilai potensial dari prestasi manusia. Kemampuan tersebut mencakup berbagai kemampuan yang biasanya diukur dengan tes intelegensi, prestasi, kemampuan primer, dan berfikir kreatif. 

Meningkatkan diri terhadap tugas-tugas yang dimiliki atau yang didapat oleh anak memiliki komitmen yang tinggi. Komitmen ini merupakan bentuk motivasi internal yang mendorong seorang anak untuk tekun dan ulet dalam mengerjakan pekerjaannya, meskipun mengalami berbagai macam rintangan atau hambatan, tetapi menyelesaikan tugas yang telah diberikan padanya adalah tanggung jawabnya. 

Selain komitmen ada juga kreativitas, kreativitas merupakan suatu ungkapan atau upaya untuk mengungkapkan sesuatu dengan menciptakan fantasi. Sebagai kemampuan memberikan gagasan baru yang dapat diterapkan dalam memecahkan suatu masalah, atau kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru, menciptakan hal-hal baru, dan membuat kombinasi-kombinasi yang baru.

Kreativitas juga merupakan suatu proses mental individu yang melahirkan gagasan, proses, metode, ataupun produk baru yang efektif yang bersifat imajinatif, fleksibel, dan yang berdaya, guna dalam berbagai bidang untuk pemecahan suatu masalah. Selain itu, kreativitas juga merupakan kemampuan untuk memberikan gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah.

Bagaimana sikap yang harus dilakukan orang tua terhadap kreativitas anak? Sikap yang harus dilakukan orang tua terhadap kreativitas anak yaitu, orang tua tidak boleh memandang bahwa seolah-olah kreativitas anak hanya dipengaruhi oleh keturunan gen, orang tua tidak boleh mudah percaya terhadap mitos bahwa orang kreatif suka menyendiri, hal ini tentunya tidak sepenuhnya benar, orangtua harus menyikapi bahwa kreativitas memiliki semua anak tidak hanya anak yang memiliki IQ tinggi, orang tua juga harus selalu memperhatikan hal-hal kecil yang dilakukan anak.


Apa saja proses yang membantu bakat perkembangan dan kreativitas anak itu sendiri? 


1. Bila seorang anak menemukan penemuannya maka berilah pujian untuk memberikan semangat.


2. Latihlah anak untuk merencanakan aktivitas keluarga, inisiatif anak harus dihargai supaya ada rasa jati diri yang positif.


3. Berikanlah ruang khusus untuk bereksperimen dan dibuat kondusif agar bersikap positif terhadap lingkungannya.


4. Anak supaya dilatih untuk berpikir kreatif, misalnya bagaimana caranya bila tersesat di pasar malam dan kemana harus minta pertolongan.


5. Anak yang sedang asyik dengan pekerjaannya janganlah diganggu, oleh karena itu konsentrasinya akan buyar dan pekerjaannya tidak akan sempurna hasilnya atau gagal sama sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun