Mohon tunggu...
Haisam Rafiq
Haisam Rafiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Manusia normal

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Steroid Efektif dalam Membesarkan Otot? Yuk Kita Bahas!

29 April 2024   00:37 Diperbarui: 29 April 2024   00:45 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memiliki otot yang besar merupakan suatu kebanggan tersendiri terutama bagi kalangan pria yang menekuni dunia olahraga, seperti binaraga. Massa otot yang dimiliki seseorang menunjukan indikator kesehatan dan juga kebugaran yang baik dan sehat. Oleh sebab itu, banyak orang-orang berusaha sekuat tenaga untuk membentuk otot sesuai dengan goals yang di idamkan. Namun, tak sedikit juga yang akhirnya memilih jalan pintas dengan menggunakan steroid supaya otot bisa tumbuh menjadi lebih besar secara signifikan. Lalu, apakah penggunaan steroid untuk membesarkan otot aman bagi tubuh?

Apa itu steroid?

Steroid memiliki beragam jenis dan juga fungsi yang berbeda. Namun, jenis steroid yang sering digunakan untuk membesarkan otot adalah jenis steroid anabolik. Steroid anabolik terbuat dari bahan sintetis yang mirip dengan hormon testosterone atau hormon seks pria. Karena kemiripan kandungan tersebut, efek yang akan muncul bila menggunakan jenis steroid ini bisa berupa penumbuhan janggut dan kumis, perkembangan massa otot, serta kepadatan tulang.

Secara medis, steroid anabolik bisa digunakan untuk merasang pubertas pada pria dan juga digunakan oleh penderita AIDS dan kanker sebagai upaya agar tidak kehilangan massa otot. Namun karena manfaatnya, banyak pihak yang secara illegal menggunakan steroid anabolik untuk merangsang perkembangan massa otot supaya bisa tumbuh besar dengan lebih cepat dalam waktu singkat.

Apakah menggunakan steroid untuk membesarkan otot aman?

pexels.com
pexels.com
Penggunaan steroid untuk membesarkan otot sebenarnya sudah dilarang. Para pengguna steroid tersebut bahkan bisa menggunakan steroid dengan dosisi 10 hingga 100 kali lebih besar dari dosisi yang biasa digunakan dalam medis. Dengan dosis penggunaan yang jauh lebih besar dari dosis medis, tentu steroid bisa memberikan efek negatif dan beresiko membahayakan bagi tubuh.

Steroid anabolik dapat menambah jumlah protein yang ada dalam tubuh, sehingga memungkinkan untuk otot dapat tumbuh lebih besar. Tetapi, terdapat steroid alami di dalam tubuh yang mengatur dan membatasi seberapa besar otot dapat terbentuk yaitu testosterone.

Ketika melakukan Latihan angkat beban. Otot yang berbentuk serabut dalam tubuh kita akan terpecah. Supaya otot yang pecah tersebut dapat digunakan kembali dengan optimal, otot tersebut harus di perbaiki dan kandungan protein dalam tubuh dibutuhkan agar otot bisa kembali utuh serta memiliki massa yang lebih tebal. Dengan begitu, otot dapat tumbuh lebih besar dalam hal ukuran dan secara kekuatan juga akan ikut meningkat.

Namun, perkembangan otot tersebut tidaklah semaksimal yang dibayangkan. Hal ini karena ada batasan dalam pembentukan otot yang diatur oleh hormon testosterone. Pada fase inilah steroid anabolik (testosterone) biasa digunakan orang-orang agar perkembangan otot pada tubuh dapat meningkat lebih besar.

Apakah ada efek samping dari penggunaan steroid bagi tubuh?

Steroid anabolik adalah obat yang diproduksi yang meniru efek hormon testosteron pria. Penggunaan steroid anabolik perlu di sesuaikan dengan dosis medis yang dianjurkan karena memiliki efek khusus, diantaranya.

  • Berkurangnya jumlah sperma yang diproduksi

pexels.com
pexels.com

Menurut jurnal ilmiah berjudul Side effects of anabolic androgenic steroids abuse, yang dipublikasikan di International Journal of Sports Medicine, pemberian steroid anabolik androgenik dosis tinggi dapat memengaruhi produksi sperma.

Penggunaan steroid anabolik yang berkepanjangan dapat membuat ukuran testis mengecil sehingga jumlah sperma yang di produksi menjadi lebih sedikit. Hal ini akan berpengaruh pada kesuburan pria dan sulit untuk memiliki keturunan.

  • Timbul jerawat di beberapa bagian tubuh

Efek samping dari penggunaan steroid yang kedua adalah munculnya jerawat. Steroid dapat meningkatkan produksi minyak oleh kelenjar sebaceous dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi. Jerawat pada orang yang menggunakan obat ini paling sering ditemukan di dada tetapi juga bisa terlihat di punggung, bahu, leher, dan wajah.

  • Disfungsi ereksi

Steroid anabolik dapat menyebabkan disfungsi ereksi karena kerja aromatase (enzim yang bertanggung jawab untuk langkah penting dalam biosintesis dari estrogen), sehingga menghasilkan estrogen tingkat tinggi. Meskipun tingkat fisiologis estrogen diperlukan untuk fungsi seksual pria, dosis tinggi serta ketidakseimbangan testosteron dan estrogen, dapat menyebabkan disfungsi seksual, termasuk disfungsi ereksi.

  • Kerontokan pada rambut

Konsumsi steroid dapat meningkatkan kadar DHT (dihidrotestosteron) dalam tubuh, menyebabkan kerontokan rambut yang signifikan. Peningkatan kadar DHT akan merusak folikel rambut. DHT akan menempel pada folikel sehingga menyebabkan peradangan. Pada akhirnya, rambut-rambut rusak ini akan mulai rontok.

            Jika kamu ingin membesarkan massa otot, alangkah baiknya dilakukan dengan metode-metode yang alami dan tidak membahayakan bagi tubuh, bukan dengan cara instan seperti menggunakan steroid. Melakukan latihan olahraga angkat beban dan mengonsumi makanan yang kaya akan nutrisi dan protein sudah lebih dari cukup untuk membuat ototmu berkembang lebih besar. Kuncinya adalah tetap konsisten menjaga pola hidup yang sehat dan tetap aktif bergerak setiap harinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun