Bagi kamu yang sering latihan angkat beban di gym, pernah ngga sih kamu dihantui dengan pertanyaan "sebenernya latihannya udah cukup belum sih?" atau "udah sering latihan, tapi kok ototku ngga berkembang ya?"
Banyak kasus dimana orang-orang sudah latihan angkat beban di gym cukup lama. Namun, sering kali mereka tidak menyadari apakah Latihan yang dilakukan sudah efektfi atau belum. Alhasil mereka tidak melihat perkembangan massa otot yang signifikan pada tubuh mereka.
Hal ini yang membuat mereka akhirnya berhenti latihan di gym. Padahal, mungkin Latihan yang mereka lakukan belum cukup efektif untuk membentuk atau miningkatkan massa otot. Lalu apa saja tanda yang bisa kamu jadikan parameter atau acuan supaya dapat melakukan Latihan dengan efektif?
Nah, untuk mengetahui apakah latihanmu sudah efektif atau belum, coba cek beberapa tanda berikut ini yang bisa kamu jadikan acuan saat olahraga.
- Latihan Mendekati Failure
Failure adalah titik dimana otot tidak dapat lagi menyempurnakan repetisi Latihan dengan teknik yang benar menggunakan beban yang sama. Alasan mengapa Latihan mendekati failure dikatakan efektif adalah karena saat di posisi tersebut, badanmu mendorong diri hingga mencapai titik dimana kamu tidak bisa lagi mengangkat beban dengan gerakan yang sempurna.
Pada struktur otot manusia, neuron otot menyuplai serat otot dengan rangsangan untuk berkontraksi. Neuron otot ini mulai menyebar dari sistem saraf pusat tulang belakang dan bersama dengan serat otot, membentuk sebuah struktur yang disebut "Motor unit". Motor unit akan digunakan saat gaya kontraksi yang diperlukan sedang di kondisi maksimal. Keadaan failure tersebut akan mengaktifkan motor unit dan meningkatkan koordinasi neuromuscular.
Saat berada di posisi failure, berarti menandakan otot yang dilatih sudah terkontraksi secara maksimal. Sehingga, ketegangan yang tinggi tersebut dapat memicu pertumbuhan otot yang lebih efektif. Namun, untuk bisa mencapai failure, kamu harus pastikan keamanan dalam gerakan, sebab tidak semua gerakan bisa dilakukan hingga mendekati failure. Gerakan yang tidak direkomendasikan untuk mendekati failure adalah benchpress, deadlift, dan squat.
- BodyPump
Ketika kamu latihan angkat beban dengan intensitas yang cukup dan repetisi yang sesuai, kamu akan mengalami sebuah fenomena yang dinamakan "bodypump" di mana otot akan terasa kaku dan terasa lebih besar. Ini terjadi karena pembengkakan sel otot setelah berkontraksi terhadapap sebuah tekanan. Bodypump juga terjadi karena otot dialiri darah, di mana darah ini akan mengantarkan nutrisi yang cukup banyak ke ototmu sehingga kamu tetap bisa beraktivitas dengan baik.
Bodypump digunakan sebagai indikator latihan yang baik karena ketika sedang latihan dengan cukup keras, otot akan mengalami tegang dan terasa keras. Itu menandakan aliran darah yang mengalir dengan cukup tinggi dan memonpa otot untuk bekerja lebih keras.
Untuk menstimulasi ototmu agar bertambah besar, sensasi bodypump ini bisa kamu dapatkan melalui Latihan dengan intensitas yang cukup dan repetisi yang sesuai.
- Rasa Kantuk
Rasa kantuk yang muncul setelah olahraga dianggap sebagai respons tubuh yang normal terhadap aktivitas fisik yang menguras energi. Saat kamu berolahraga, ototmu akan berkontraksi berulang kali terhadap beban yang kamu angkat.
Saat otot sudah berkontraksi berulang kali, kemampuan otot untuk mengangkat beban tersebut akan berkurang dan memunculkan rasa lelah bersamaan dengan rasa kantuk. Rasa kantuk ini menandakan bahwa otot yang kamu latih sudah digunakan dengan optimal.
Nah, itu tadi 3 tanda yang bisa kamu jadikan acuan untuk mengetahui apakah Latihan yang dilakukan sudah efektif atau belum. Usahakan untuk Latihan dalam porsi yang sesuai dan tidak terlalu tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H