Pola tidur juga akan sangat memengaruhi hasil dari diet defisit kalorimu. Dengan mencukupi waktu tubuh untuk beristirahat, badan akan meregnerasi sel-sel tubuh yang telah rusak. Sehingga, saat bangun di hari berikutnya badan akan memiliki lebih banyak stamina untuk beraktivitas dan kinerja organ tubuh juga tetap bisa berjalan dengan baik.
Jika kamu kekurangan waktu untuk tidur, resiko tubuhmu untuk kehilangan massa otot akan meningkat. Asupan protein yang seharusnya menjadi bahan utama pembuatan otot malah terbuang menjadi lemak karena tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk pemulihan otot. Selain itu, kurang tidur juga dapat membuat tubuh menjadi lemas dan kurang bertenaga karena kurangnya waktu untuk beristirahat.
- Kurangi makanan cepat saji
Makanan yang telah melalui banyak proses pengolahan, seperti makanan cepat saji, perlu kamu hindari. Sebab, jenis makanan tersebut selain memiliki jumlah kalori yang cukup tinggi, namun juga mengandung kadar karbohidrat dan juga lemak jenuh yang tinggi.
Jika kamu memang suka mengonsumsi makanan cepat saji, kamu dapat mengonsumsinya seminggu sekali, namun tetap dalam batas porsi yang tidak melebihi jumlah kalori harianmu.
Itulah 5 cara supaya defisit kalori yang kamu lakukan berhasil. Kamu bisa mulai melakukan defisit kalori secara bertahap, mulai dari 10% dari total kalori harian, lalu apat kamu naikan secara berkala. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H