Mohon tunggu...
Hairus Saleh
Hairus Saleh Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Refleksi Pemikiran dan Pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Linggo Asri, Desa Damai dalam Perbedaan Keyakinan

19 Juni 2024   12:19 Diperbarui: 19 Juni 2024   16:45 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perbedaan keyakinan kerapkali menjadi penyebab terjadinya konflik di tengah masyarakat seperti yang terjadi pada peristiwa Meulaboh-Aceh, Makasar 1967, peristiwa pembakaran gereja 9 Juni 1996 di Surabaya, 10 Oktober 1996 di situbondo, dan peristiwa poso 2006. Namun perbedaan keyakinan di Linggoasri justru menjadi perekat persaudaraan antar pemeluk keyakinan.

Linggoasri merupakan desa yang terletak di kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan. Nama linggo diambil dari nama batu linggo yang ditemukan oleh Ki Trunojoyo di wilayah tersebut. Lingga merupakan batu yang disucikan oleh agama hindu karena ia merupakan manifestasi dari Dewa Siwa (Ensiklopedia Indonesi, penerbit Ichtiar Baru Van Hoeve). Sedangkan kata asri dirukkan kepada keadaan alam di sana yang begitu asri.

Desa tersebut memiliki populasi sekitar 1.328 jiwa. Yang terdiri dari 1.090 penganut agama Islam, 225 Hindu, 1 orang Katolik dan 2 orang Budha. Salah satu dukuh memiliki jumlah penganut agama yang berimbang antara Islam dan Budha yaitu Dukuh Linggo dengan jumlah 507 penduduk 223 beragama Hindu dan 281 beragama Islam.

Linggoasri memang memiliki beragam agama yang hidup dalam desa yang hingga saat ini masih memiliki kesadaran moderasi beragama yang kuat. Masyarakat Linggoasri hidup rukun dan toleran. Hal tersebut termanifestasi dalam kegiatan kemasyarakatan mereka yang berpegang pada prinsip-prinsip hidup rukun dan toleran seperti bergotong royong dalam berbagai kegiatan besar keagamaan dan kegiatan sosial lainnya. Keadaan ini lah yang kemudian menjadikan linggo asri dinobatkan sebaga desa moderasi pertama di Pekalongan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun