Orang tua menjadi sosok utama dan pertama dalam proses Pendidikan, serta pembentukan karakter pada anak. Peran orang tua sangat penting untuk dapat memastikan bahwa anak bertumbuh dan berkembang secara optimal. Saat ini, banyak orang tua yang memberdayakan dirinya, dengan cara memperkaya ilmu parenting yang mereka dapatkan dari para ahli yang tersebar luas di internet.
Orang tua yang memiliki kemampuan dalam menggunakan internet untuk menghimpun berbagai informasi, sering disebut sebagai orang tua milenial. Tidak hanya itu, orang tua milenial juga mampu memaksimalkan manfaat internet, untuk menunjang kegiatan parenting mereka.
Orang tua milenial dapat didefinisikan sebagai orang yang lahir pada tahun 1980 hingga awal 2000-an. Sehingga, saat ini berada di rentang usia 24 - 39 tahun. Psikolog anak dan keluarga, Rosdina Setyaningrum, MPsi, MHPEd., menyebutkan beberapa ciri dari orang tua milenial, salah satunya yakni aktif mencari tips pengasuhan anak dari media sosial.
Orang tua milenial tertarik dengan pengembangan keterampilan interpersonal dan bergaul bersama teman-teman. Tidak heran jika saat ini banyak bermunculan komunitas berbentuk whatsapp grup yang dapat memperkaya informasi, seperti komunitas pejuang ASI, Makanan Pendamping Asi (MPASI), Menggendong, Imunisasi bayi, tumbuh kembang anak, dan lain lain.
Ketika orang tua mendapatkan informasi sesuai dengan kebutuhan, harapannya mereka mampu memberikan pengasuhan yang tepat sesuai dengan kebutuhan keluarga masing-masing. Pola asuh yang ditetapkan dapat memberikan kontribusi penting untuk mencegah masalah kesehatan mental anak, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak, serta mengoptimalkan tumbuh kembang anak, pada masa golden age. Ini menunjukan bahwa orang tua milenial memiliki kesadaran sosial dan berfokus pada solusi.
Setyastuti, Suminar, Hadisiwi dan Zubair (2019) melakukan riset dengan menyebarkan kuisioner kepada 443 pengguna Facebook di Indonesia. Adapun syarat dari respondennya yaitu seorang ibu yang lahir pada rentang tahun 1980 - 2000 dan menggunakan media sosial secara aktif. Hasilnya 55,4% orang tua milenial mencari informasi parenting melalui internet, 14% melalui buku, 13,8% melalui seminar, 15,40% keluarga dan 1,40% melalui tetangga. Riset tersebut juga menunjukan bahwa 66,78% orang tua milenial menggunakan media sosial.
Semua hal tersebut tentunya tidak terlepas dari kaitannya terhadap manfaat internet, yang hadir untuk mempermudah semua orang tua dalam mencari wawasan seluas-luasnya. Tidak hanya itu, internet juga mampu menjadi wadah bertukar fikiran yang tidak terbatas dalam ruang dan waktu.
Untuk tersambung kedalam jaringan internet, orang tua harus menggunakan layanan khusus yang disebut ISP (Internet Service Provider). Provider yang menyediakan produk dan layanan berkualitas bagi pelanggannya yaitu Telkom Indonesia.
Telkom Indonesia melalui IndiHome, sebagai penyedia layanan internet memiliki visi "Menjadi digital telekomunikasi pilihan utama untuk memajukan masyarakat". Bersama ini pula, Telkom Indonesia melalui IndiHome memfasilitasi orang tua sehingga mampu mengoptimalkan manfaat tak terbatas Internetnya Indonesia.
IndiHome merupakan layanan multi service yang terdiri atas tiga layanan, yakni telepon, jaringan internet dan TV berbayar (USeeTV). IndiHome menjadi salah satu program dari proyek utama Telkom Indonesia Digital Network 2015. Dalam Penyelenggaraanya, Telkom Indonesia menggandeng sejumlah pengembang teknologi komunikasi untuk membangun rumah berkonsep digital.
IndiHome adalah produk pertama Telkom Indonesia yang menggunakan fiber optic sebagai jaringan akses dengan banyak keunggulan, seperti (1) Internet Cepat, yang mampu mentransfer data hingga 100 Mbps, (2) Internet Stabil, (3) Internet Handal, IndiHome tahan dalam cuaca hujan, petir dan gangguan elektromagnetik. Sehingga gadget lebih aman, dan (4) Internet Murah, IndiHome menyediakan banyak paket internet dengan harga yang bervariasi dan terjangkau, sesuai dengan manfaat yang diperoleh dari masing-masing paket yang pelanggan pilih. Tentunya hal ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelanggan.
Hidup Berdampingan dengan Internet
Saya dan suami adalah satu dari sekian banyak orang tua, yang menjadikan internet sebagai sumber mencari ilmu dalam merawat anak. Hingga kini anak kami memasuki usia 10 bulan. Sepanjang perjalanan kami mengasihi dan mengasuh, internet memberikan banyak kontribusi ilmu untuk bekal kami menjadi orang tua yang berdaya.
Kami banyak membaca informasi terkait parenting di media sosial seperti instagram, whatsapp group, webinar gratis, hingga webinar berbayar bersama para ahli. Pada platform tersebut, banyak sekali komunitas orang tua, dokter spesialis anak, bidan maupun ahli di bidang terkait, yang gemar membagikan informasi terkait parenting dan tumbuh kembang anak.
Informasi tersebut yang kemudian membuat kami menjadi lebih sadar akan hal hal kecil terkait tumbuh kembang anak. Hingga sampai pada saat kami menyadari, bahwa sesuatu yang tidak seharusnya terjadi kepada anak kami. Pada saat itu, anak kami memiliki nafsu makan dan menyusui yang sangat baik, akan tetapi berat badannya tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Sebagian orang mungkin akan menganggap hal tersebut terjadi karena anak terlalu aktif. Namun tidak demikian dengan kami, karena kami banyak belajar dan mencari tahu berbagai informasi melalui internet.
Berbekal kesadaran dan ilmu yang kami peroleh dari internet. Kami membawa anak kami periksa ke dokter spesialis anak, untuk mencari jawaban atas kecurigaan kami terhadap pertumbuhan anak kami yang terhambat. Sampai pada akhirnya kami mendapatkan jawaban, bahwa anak kami menjadi salah satu anak yang mengalami silent diseases, yang biasa terjadi pada bayi, yakni Tuberculosis (TBC).
Namun hal tersebut tidak melemahkan kami, maupun membuat kami menjadi rendah diri sebagai orang tua. Dari kejadian tersebut, kami justru menjadi lebih giat mencari tahu "Bagaimana mengoptimalkan tumbuh kembang anak, dengan stimulasi serta nutrisi yang beaik dan sesuai" sehingga dengan pengobatan yang harus anak kami jalani selama 6 bulan, tidak menjadi penghambat bagi tumbuh kembangnya.
Kini sudah 5 bulan berjalan, anak kami berdampingan dengan obatnya tumbuh menjadi anak yang cerdas, aktif dan ceria. Dan kami yang mendampingi dia, dengan internet yang menjadi keseharian kami, sebagai wadah menjari ilmu, bertukar fikiran, dan berbagi pengalaman tentang apa yang kami alami kepada banyak orang. Agar semua orang tua memiliki kesadaran yang tinggi dalam mendampingi anak.
Ini hanya menjadi salah satu contoh nyata, betapa internet kini memiliki kontribusi yang tinggi terhadap kehidupan manusia yang lebih baik. Internet banyak memberikan informasi yang luas dan tidak terbatas. Semua informasi dapat diperoleh dengan mudah, cepat dan tepat
Hal ini juga tidak terlepas dari upaya provider yang selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan setiap orang tua akan internet cepet dan stabil. Terimakasih Telkom Indonesia atas dedikasinya memajukan negeri, bersama Telkom Indonesia, kita pasti bisa, IndiHome Internetnya Indonesia!
Sumber
Millennial Moms: Social Media as The Preffered Source of Information About Parenting in Indonesia Library Philosophy and Practice. 2558.
www.telkom.co.id
www.indihome.co
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H