Mohon tunggu...
Hairil Fiqri
Hairil Fiqri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SUNWARD, PKM UB Wujudkan Produk Unggulan Kawasan Pedesaan Berbasis Diversifikasi Susu Sapi di Kabupaten Malang

1 Juli 2018   21:52 Diperbarui: 1 Juli 2018   22:20 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pengembangan sumber daya alam pedesaan merupakan salah satu upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat nasional. Pedesaan mempunyai peran pokok di bidang ekonomi karena menjadi daerah produksi pangan dan komoditas ekspor. Salah satu wilayah pedesaan yang sangat berpotensi untuk dikembangkan adalah Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. 

Secara geografis Desa Dalisodo terletak di dekat tempat wisata air terjun Coban Glotak yang berbatasan dengan Desa Jedong di sebelah timur, Desa Kucur di sebelah utara, Desa Sukodadi di sebelah selatan, dan Gunung Kawi di sebelah barat. Desa Dalisodo terdiri dari 2028 Kepala Keluarga. 

Menurut data desa tahun 2015, sebanyak 80% Kepala Keluarga di Desa Dalisodo bekerja sebagai peternak sapi perah dan petani. Jumlah total sapi perah yang ada di desa Dalisodo yaitu sebanyak 5371 ekor sedangkan luas pertanian dan perkebunan di desa ini sebesar 99,6851 hektar.

Desa Dalisodo merupakan salah satu desa yang mayoritas kepala keluarganya bermatapencaharian sebagai peternak sapi perah. Penghasilan yang didapatkan dari hasil ternak sekitar Rp 38.400 per hari, tetapi dari hasil itu masih kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga mereka. Hal ini disebabkan tidak adanya koperasi atau pos penampungan susu sehingga mereka perlu ke kecamatan lain yang relatif cukup jauh untuk menjual susu yang dihasilkan. 

Hal tersebut mendorong kebutuhan dari masyarakat untuk melakukan pengolahan padasusu secara mandiri yang akan dilakukan secara individual karena tidak ada suatu lembaga atau organisasi yang bergerak di bidang pemusatan pengolahan susu yang dihasilkan desa mereka. 

Akan tetapi, terbatasnya sarana dan pengetahuan yang memadai mengenai pengolahan susu yang dihasilkan sehingga masyarakat melakukan kegiatan tersebut dengan cara yang tradisional dengan skala kecil. Susu yang dihasilkan oleh masyarakat hanya bisa dipasarkan di sekitar desa saja karena belum adanya standardisasi berupa pengujian kualitas susu yang diperlukan untuk mendapatkan perizinan sesuai standar mutu yang telah ditetapkan nasional.

dokpri
dokpri
Kondisi tersebut menginspirasi kelompok mahasiswa dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang yang terdiri dari Reza Rienaldy Putra (TEP 2016), Sarah Novitriani (TEP 2016), Iip Kurnia Octaviorentiwi (TEP 2016), Arras Amirul Akbar (TEP 2016) dan Hairil Fiqri (THP 2015) dibawah bimbingan Endrika Widyastuti S.Pt, M.Sc untuk melaksanakan program pengabdian masyarakat dengan konsep "SUNWARD" (Sustainable Dairy Management Production for Wagir Development): Pengembangan Desa Mandiri Pangan Berbasis Diversifikasi Produk Susu Lokal Melalui Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) di Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. 

Program ini terdiri dari pelatihan pembuatan aneka produk berbahan dasar susu untuk meningkatkan nilai ekonomis, daya simpan, sekaligus menjadikannya sebagai produk unggulan khas dari Desa Dalisodo. Guna mencapai keberlanjutan dari program ini telah membentuk kepengurusan untuk proses produksi. Selain itu juga dilakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti penyedia alat produksi, pengemasan, pemasaran serta Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Malang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun