Mohon tunggu...
Hairil Suriname
Hairil Suriname Mohon Tunggu... Lainnya - Institut Tinta Manuru

Bukan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Lestarikan Terempa dan Primadona Wisatanya di Anambas Kepulauan Riau

20 Juni 2023   07:00 Diperbarui: 20 Juni 2023   07:07 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Terempa Masih satu jalan atas laut, foto YT Kupesek. 

Menu sotong jumbo, dibakar. Saya pikir hanya satu ekor saja yang dipesannya, ternyat pak ramat memesan tiga ekor sotong. Seperti balas dendam atau karena besok sudah tidak lagi di terempa membuat pesanan kami seperti porsi makan 5-6  orang.

Waktu buka puasa pun tiba, ada gurami goreng, sambal asam pedas, nasi putih dan jus buah. Sore itu, saya buka puasa dengan minum joss susu (extra jos susu). Menu yang kami pesan akhirnya di bungkus karena tidak bisa habiskan, itung-itung tengah malam pasti lapar. 

Saya bisa pastikan sahur di tanggal 17 besok sebelum ke pelabuhan, pasti dengan menu yang sama, nasi goreng juga. Karena hanya itu satu-satunya tempat makan yang masih buka untuk sampai waktu makan sahur. Itulah, alasan mengapa kami memilih bungkus beberapa sisa pesanan yang tidak kami habiskan setelah buka puasa hari itu.

Kelar berbuka puasa, kami melanjutkan ke kegiatan bersama beberapa warga. Kagiatan sosial santunan ini memang harus benar-benar punya target, punya data untuk mengetahui apakah mereka benar-benar orang yang butuh atau tidak. Meskipun buat kami nilai bukan jadi ukuran setidaknya kita bisa saling membantu, walau itu hanya sedikit menurut penilaian. Kegitannya di wilayah terempa timur, tepanya setelah kami buka puasa, kami harus melanjutkan perjalanan kurang lebih 1 KM lagi lokasi kegiatan.

Kegiatan pun berlangsung lancar dan beberapa tokoh di dusun/komplek itu pun sangat antusias membantu kami. Targetnya adalah anak yatim piatu, duda atau janda dan lansia. Semua sudah kelar, tiga hari di terempa, kegiatan tanggal 16 malam ini merupakan kegiatan penutup. Kami berempat pamit untuk kembali lagi ke wilayah pusat ibu kota. Sesampainya di hotel, saya hanya masuk sebentar ganti kaos, kak radit dan kak ekka langsung istirahat, pak ramat balik ke rumah.

Saya, menggunakan motor dan kembali menyusuri jalan di terempa menuju komplek di terempa barat dekat pelabuhan, tempat yang siang tadi saya dan pak ramat berkunjung kesana. Tujuan saya kesana hanya cari kopi O, saya tahu setelah pak ramat siang tadi merekomendasikan kalau mau kopi O di komplek ini ada, buka sampai tengah malam. 

Saya pun pelan-pelan menuju kesana menggunakan sepeda motor, setelah sampai di sana. Kopi O dan Roti bakar pun saya pesan, ternyata hanya ada kopinya. Roti, berhubung sudah malam juga, menu itu sudah close. Saya memilih cemilan lain dan menghabiskan kopi sambil menikmati malam di kedai itu. Namanya kedai kopi konyok, tempatnya dekat gudang ikan terempa.

Di kedai konyok ini, kalau kita minum kopi di sini bersama teman atau kolega atau keluarga. Sebaiknya ambil tempat yang di laur (samping kiri) kedai. Itu tidak memiliki atap, lantainya dari papan dan udara malam memang benar-benar kita nikmati. 

Pulang dengan hati yang tenang, setelah kopi habis diteguk sambil menikmati malam terakhir di terempa. Jam 00.45 wib, saya baru tiba di hotel, tidur sebentar saja setelah di kamar. Jam 03.00 wib bang adit sudah telpon untuk makan sahur, seperti biasa kami makan sahur nasi goreng lagi. Karena menu yang kami bungkus di PTM akhirnya di berikan ke pak ramat untuk dibawah ke rumahnya.

Setelah sahur, kami balik ke hotel ambil barang dan kembali lagi ke pelabuhan kapal pagi itu. Pukul 06.00 wib kami bertolak dari pelabuhan terempa ke pulau letung. Pak Ramat, melambaikan tangan di pelabuhan setelah kapal perlahan meninggalkan pelabuhan. 

Selamat tinggal, dan selamat jalan terempa, sampai jumpa lagi, kata saya ke pak ramat. Perjalanan pagi itu sangat dinikmati, perjalanan laut saat matahri baru terbit dari ufuk timur, kapal membelah laut. Melewati beberapa pulau anambas, pagi itu cuacanya sangat tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun