"Jangan ragu dengan kekuatan dirimu, dengan apa yang sudah kamu perjuangkan. Selangkah lagi, kesuksesan akan kamu raih"
Kebencian yang menghancurkan diri sendiri bahkan datang dari dalam diri kita, dan itu merupakan cerminan hidup yang tidak baik. Pernah kita melihat orang lain lebih dulu sukses, lebih bagus jalan karirnya lalu memandangnya dengan pandangan sinis bernada rasa iri membuat kita ketinggalan dalam banyak hal.
Bahasa tren dari iri atau benci terhadap suksesnya orang lain adalah crab mentality, dilansir skill academy dalam sebuah artikelnya.Â
Psychology Today menyebut crab mentality adalah analogi perilaku egois yang iri atau nggak suka dengan keberhasilan atau kesuksesan orang lain.
Suksesnya orang lain yang mungkin juga secara tidak sadar dapat kita rasakan bagaimana bahagianya, senang dengan kesuksesannya dan itu merupakan hal yang positif terjadi secara tidak sadar. Sedangkan hal negatifnya, ketika di hati kita telah tertanam rasa benci, iri  terhadap apa yang telah orang lain capai, akan membuat kita terganggu mentalnya, selanjutnya dapat menghancurkan diri kita.
Sukses itu sepadan dengan perjuangan, apa yang sudah kamu lakukan akan berbuah hasil. Saat ini mungkin saja belum terlihat, bukan berarti semua hal yang kita lakukan sudah gagal.Â
Logikanya seperti berkebun, apa yang kita tanam, itu yang akan kita tuai. Tetapi dalam proses tumbuhnya sesuatu yang kita tanam itu, ada berbagai kendala dan juga rintangan yang berbeda dan hasilnya tentu berbeda-beda.
Prinsip sukses itu adalah ketidak raguan terhadap apa yang kita anggap benar dan sudah kita lakukan. Sebab sukses tidak datang pada kita yang selalu ragu terhadap potensi diri dan kekuatan kita sendiri.Â
Kesuksesan orang lain, bisa jadi lebih cepat dari diri kita atau bahkan lebih lambat dari diri kita, itu prinsip dan ketegasan yang perlu kita pegang.
Pada konteks ini, rubahlah cara pandang kita untuk melihat atau menjadikan kesuksesan orang lain sebagai tolak ukur agar lebih keras lagi berusaha dan mencapai apa yang telah kita inginkan.