Selain perbedaan kultur, lingkungan dan juga cara berkomunikasi orang-orang yang saya hadapi pun memiliki banyak cara berkomunikasi. Jadi, saya atau orang yang saya ajak untuk bicara ini, kami berdua sama-sama orang asing dalam kehidupan pribadi kami.
Orang asing dalam arti, baru pernah pertama kali bertemu, bercerita atau shering banyak hal tentang dunia kerja dll.
Kembali ke etika profesi sebagai pekerja yang belum profesional atau pun pekerja yang memang sudah sangat profesional untuk menyelesaikan suatu tugas pekerjaan yang di berikan atasan.
Mengapa etika profesi itu penting?
Sangat-sangat lah penting dengan sejumlah tatanan manfaat dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya jika kita taat dan patuh melakukan hal itu.
Manfaat terbesarnya adalah kita menjadi seorang pekerja atau individu yang produktif dengan wawasan lebih luas dan berkualitas di lingkungan kerja kita.
Alasan sederhannya, etika profesi itu ruh kerja, manusia (individu) adalah pelaksana, sedangkan kode etik dan aturan-aturan merupakan pedoman. Semua itu, akan mendorong, membantu setiap individu untuk bisa bekerja produktif setiap waktu yang ditentukan.
Jika, semua individu di dunia kerja berpegang pada etika profesi tanpa mengabaikan pedoman lainnya. Jaminan maksimal pekerjaan dan income dari pekerjaan akan jauh lebih baik dari pada mengabaikan beberapa hal itu di dunia kerja.
Manfaat etika profesi yang saya rasakan sendiri meskipun level komunitas atau organisasi saya kerja masih terbilang sangatlah kecil. Ketika praktikkan etika profesi, saya melihat dampak besar.
Dampak utamanya adalah setiap individu dalam pekerjaan ini saling menghargai satu sama lainnya. Kami sangat menghargai pekerjaan, menjaga semua ritme komunikasi, suhu dalam organisasi kerja kami.
Saya tidak sedang menuntut untuk pembaca menyadari bahwa betapa bermanfaatnya etika profesi di dunia kerja. Tetapi, saya menjelaskan realita pekerjaan dengan menjadikan etika profesi sebagai ruh kerja.
Sebelum ini, dipekerjaan lain yang saya temukan ketika melakukan pekerjaan adalah perubahan iklim dan suhu dalam organisasi. Dampaknya merupakan kemerosotan produktivitas tenaga kerja membuat hasil pekerjaan tidak lagi maksimal.