Tajuk gerak gerik kita menuju bebas, tapi tidak dengan nasib yang na'as. Selangkah lagi kita tergilas bebas
Kalau tidak mau digilas, jangan sebut kamu manusia bebas. Sebab, yang  bebas punya jalan kecerdasan yang tidak ada batas
Aku, memilih percaya pada kebanyakan orang yang cita, cinta, dan hatinya  di bebaskan.
Percaya pada kebebasan mulut-mulut yg dianggap sampah masih jauh lebih baik ditimbang percaya pada kamu yang bicaranya sangat manis tapi tak bergizi
Bebaskan hati, mencintai dan peduli
Jangan takut berpamrih, karena kebenaran sejatinya sebentar lagi memanggil kita kembali
Pulang pada sejatinya kekebasan
Bth, 06/06/21
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H