Mohon tunggu...
Hairil Suriname
Hairil Suriname Mohon Tunggu... Lainnya - Institut Tinta Manuru

Bukan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kelatahan terhadap Lingkungan yang Kalian Sebut Hobi

2 April 2021   22:02 Diperbarui: 5 April 2021   04:20 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Rencanamu.id

Setiap orang memiliki ketertarikan yang kuat untuk melakukan suatu hal disaat dia memiliki waktu luang bisa disebut hobi, tetapi tidak semua hobi dapat dilakukan oleh beberapa orang yang meskipun memiliki waktu luang disela-sela waktu kerja atau aktivitas rutinnya.

Hobi adalah kegiatan kasual yang biasanya dilakukan atas dasar ketertarikan yang sangat kuat dari dalam diri. Hobi merupakan kegiatan yang secara umum dapat dilakukan beberapa orang saja yang memiliki ketertarikan, dan orang yang memiliki ketertarikan ini dengan senang hati menginvestasikan sesuatu kedalamnya, baik itu materi maupun waktu dengan sangat senang hati. Kegiatan yang berkaitan dengan hobi biasanya dilakukan saat seseorang memiliki waktu yang luang. Selanjutnya, baca pengertian hobi disini : HOBI

Jika pernah gemar melakukan sesuatu, tetapi sudah tidak lagi maka bisa dibilang itu adalah hobi. Misalkan, saat penulis waktu di bangku kuliah mengoleksi banyak buku atau novel, tapi ketika setelah kelar dari kulaihnya sudah tidak lagi mengoleksi kedua itu. Jadi sesuatu yang digemari dan tidak melakukannya lagi sekarang disebut hobi, tetapi suatu saat jika ada waktu luang, penulis bisa mengoleksi lagi buku atau novel seperti sebelumnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hobi adalah sebuah kesenangan istimewa yang dilakukan di waktu senggang. Tidah hanya itu, KBBI juga menegaskan bahwa hobi tidaklah sama dengan pekerjaan dan bukan dijadikan sarana untuk mencapai tujuan tertentu.

Hemat penulis, hobi lebih kepada kesenangan seseorang melakukan sesuatu yang sangat dia senangi atau gemari. Sepak bola misalkan, ada yang hobi main bola tapi tidak mau terkenal di kalangan teman-teman bahwa dia sangat bagus dan bisa main bola. Kira-kira seperti itulah. Jadi teman-teman dia yang main bola sudah jadi mata pencaharian mereka tidak bisa disebut hobi.

Penulis sendiri punya hobi dengarin music dan minum kopi, sedangkan menulis bagi penulis sendiri bukan hobi tetapi kebutuhan, lebih kepada kebutuhan batin. Jadi penulis tidak menyebut aktivitas menulis sebagai hobi tetapi kebutuhan sebab dalam sehari tidak menulis seuatu rasanya ada sesuatu yang tidak terpenuhi di batin penulis. Meskipun begitu, penulis tahu bahwa hampir semua orang memiliki hobi, begitu juga halnya dengan pembaca.

Apakah hobi hanya dilakukan oleh orang dewasa, tidak dilakukan oleh anak-anak?

Menurut penulis, hobi ini tidak hanya dilakukan orang dewasa saja, hobi dilakukan seseorang ketika dia sudah membedakan mana yang baik dan buruk atau mana yang semestinya dia lakukan. Tentuntya, Sebagian dari kita memiliki hobi semenjak masih anak-anak dan bahkan sampai dewasa saat ini. Akan tetapi saat kita dewasa banyak orang yang menganggap bahwa melakukan kegiatan yang kita suka dan banyak ornag menyebut hobi hanyalah membuang-buang waktu saja.

Hal ini mungkin disebabkan oleh perkara waktu, jika dewasa dan sudah mulai bekerja tentunya waktu untuk istirahat pun hampir tidak ada apalagi menjalankan hobi membuat hobi menjadi tidak terlalu penting dan digantikan dengan tujuan, cita-cita dan lainnya.

Penulis sendiri ketika tidak melakukan hobi, merasakan sangat besar efeknya, bisa jadi jenuh bahkan bisa stres, dan otak kita seakan tidak berkembang menyerap ide-ide baru untuk melakukan sesuatu.

Apakah hobi itu bermanfaat?

Nah, pembaca sudah pasti tahu sendiri ketika seseorang yang memiliki hobi dan menjalankan hobi dia dengan disetiap dia memiliki waktu, hobi akan memberikan banyak manfaat pada dirinya. Menjalankan hobi menurut hemat penulis, mampu menstimulus otak kita agar tetap berkembang.

Ada pendapat lain mengatakan, menjalankan hobi bukan hanya bikin otak jadi berkembang dan menggairahkan hidup saja. Selain itu, terkait dengan pekerjaan sebagai rutinitas sesorang dan melakukan hobi disela-sela waktunya, pola hidupnya akan menjadi baik.

Mungkin itu sedikit pengantar tentang perkara hobi yang terakhir ini penulis sering mendengar dari teman-teman, dengar cerita mereka tentang hobi, penulis pikir mereka salah mengartikan hobi, minat dan bakat dan juga passion.

Kata seorang teman, dia punya hobi tetapi saat ini tidak lagi dia tekuni karena perkara finansial. Hobi dia ternak/budidaya ikan hias. Jadi dia memilih untuk berhenti dulu, dan mengumpulkan receh-receh demi receh untuk memuluskan hobi dia nanti. Jadi, perkara hobi, minat, bakat atau passion tidak terlepas dari perkara materi, itu jelas.

Kembali ke tema, terakhir ini penulis sering lihat dan mendengar banyak juga diantara teman penulis mencerikan tentang aktivitas mereka di rumah. Aktivitas ibu, kakak perempuan mereka, kakak ipar mereka, om, tante dan hampir semua dari mereka jadi hobi menanam bunga. Apalagi pembaca tahu, sekarang ini bunga-bunga hias menjadi trend di mata umum.

Kata teman penulis, mereka jadi hobi tanam bunga hias karena harganya sangat mahal, lumayan lah untuk keadaan pandemic ini bisa tambah-tambah buat belanja di rumah. Sampai disini, penulis pikir mereka sudah salah memaknai hobi. Seperti yang penulis jelaskan diatas, hobi itu melakukan sesuatu dengan mengorbankan banyak materi dan tenaga dan menikmatinya tanpa harus di jual, digantikan apalagi sampai dengan tujuan menjadi mata pencaharian utama. Kalau sudah ranah jadi mata pencaharian, maka mereka lebih ke perkara passion bukan hobi.

Hal kedua yang penulis ambil dari cerita teman ini adalah membedakan hobi dengan deman lingkungan atau penulis sebut Kelatahan Terhadap Lingkungan. Tentunya pembaca pasti ingin tahu bagaimana sih sampai bisa disebut sebagai kelatahan lingkungan?

Disini, selain yang di tutur oleh teman penuli, yang penulis temaukan di lingkungan adalah hal yang sama seperti yang teman ceritakan tadi. Ada ibu-ibu, tenate, kakak ipar dan hampir semua orang jadi mendadak tanam bunga. Ini bukan hobi, hal ini mereka lakukan adalah ikut-ikutan trending semata. Ada tetanggaan tanam bunga dia ikut tanam bunga, ada tetangga pelihara ikan hias dia ikut pelihara ikan hias. Untung aja tetangga tidak pelihara semut, bisa ikutan juga meraka.

Maksud penulis, mereka tidak bisa membedakan apa sebenarnya hobi itu sendiri dan kelatahan terhadap lingkungan sosial. Jadi, kelatahan ini di masa pandemic dapat kita lihat di banyak temapt, di lingkungan kita sendiri. Menanam bunga bukan untuk di jual di namakan hobi, kalau sudah tujuannnya jual ya Namanya lebiih ke passion. Untuk perihal passion nanti akan penulis pisahkan dalam tulisan lain yang nanti penulis bagi juga dengan pembaca.

Setelah beberapa hal diatas kita ketahui, barulah kita bisa membedakan ap aitu hobi, ap aitu ikut-ikutan trend atau kelatahan lingkungan sosial, ap aitu pasiion, bakat, minat dll dll. Kalau pembaca sudah tahudan sudah bisa bedakan beberapa hal diatas, penulis mau tanya :

Kalian tahu kenapa kalian sendiri hobi membaca? Kenapa tidak hobi menulis? Kenapa hobi main bola? Kenapa tidak hobi tanam bunga? Kenapa hobi pelihara ikan hias, ular, ayam burung? dan kenapa-kenapa lainnya tentang hobi ini.

Sebelum kita lanjut, sedikit hal yang ingin penulis sampaikan bahwa namanya hobi, ada yang melakukannya setiap waktu, ada yang melakukannnya jika nanti dan ada yang melakukannnya bersamaan dengan ketika dia melakukan kerjaan lain. Itulah kekuatan hobi yang sebenarnya. Kalau orang sangat cinta dengan hobi dia, dia tidak ada pembedaan waktu untuk melakukannya, intinya dia terus melakukannya untuk kesenangan diri.

Sekarang kita lanjut lagi dengan menjawab beberapa pertanyaan diatas. Mengapa penulis tanyakan demikian kepada pembaca dan semua orang. Yah, karena menurut penulis, hobi itu ada yang extrem dan ada yang biasa saja, ada yang bermanfaat dan ada yang tidak bermanfaat.

Membaca, main bola, tanam bunga, menulis, nonton film dan main alat music adalah hobi yang bermanfaat. Pelihara hewan buas biar dianggap menantang, sepeti ular, harimau, serigala, dan sejenis lainnya adalah bagian dari hobi yang extreme tapi kecil manfaatnya. Pembaca bisa bedakan sendiri besar kecil manfaatnya dari berbagai pilihan hobi orang pada bebebrapa jenis binatang buas. Resikonya besar, yah mungkin hobi mereka lebih kepada pribadi yang menyukai hal-hal besar yang menantang.

Penulis melihat hobi apapun yang orang lain lakukan memiliki tujuan tertentu yang mungkin penulis juga tidak tahu, atau sama halnya seperti pembaca. Pada prinsipnya, hobi membaca atau menanam bunga misalkan, hobi seperti ini sangat di jiwai oleh orang yang melakukan hobinya, mungkin menurut merak hobi datang ada dalam jiwa, dalam diri setiap manusia.

Bukan berarti ketika ada teman yang ditanyai hobi mereka apa, lantas mereka menjawab tidak punya hobi harus kita tertawakan. Hobi menurut hemat penulis adalah privasi seseorang, tujuan dia jalankan hobi tidak akan dia beritahukan ke siapa-siapa, dia sendiri yang mengetahui dan menikmati hobinya.

Disini, sekali lagi penulis emngajak kepada pembaca yang Budiman. Kita harus bedakan ap aitu hobi dan apaitu demam lingkungan/kelatahan lingkungan. Dapat membedakan mana minat, bakat dan passion. Penulis ingin mengulang lagi, jika hobi tersebut dapat mendatangkan penghasilan itu namanya pasiion bukan hobi. Karena hobi itu kenikmatan yang harus didapat dengan mengorbankan materi dan energi diri. Ada sebagian orang mungkin bisa juga menjadikan hobi sebagai mata pencaharian, tapi penulis sendiri jadikan hobi adalah memenuhi kebutuhan bathin.

Kalau bisa membedakan bahwa hobi bukan mata pencaharian, kalian tentu tahu bahwa hobi bukan pekerjaaan, bukan pekerjaan rutin hobi dan pekerjaan akan dilakukan seseorang dengan senang hati tapi memiliki perbedaan sangat besar.

Apakah hobi sama dengan minat, sama dengan bakat?

Menurut hemat penulis, ketiga hal ini berbeda. Sangat jauh bedanya dengan Kelatahan lingkungan sosial seperti sebelumnya diatas telah penulis jelaskan. Seseorang punya hobi dengar music belum tentu punya bakat menyanyi membuat dia tidak punya minat menyanyi sendiri.

Ada orang yang punya hobi dengar music karena dia sangat minat bernyanyi membuat dia punya bakat menyanyi didepan umum. Begitulah perbedaannya. Jadi dalam setiap hobi, belum tentu ada minat atau bakat, dan mungkin ada hobi yang didalamnya ada kedua hal itu. Tergantung siapa dan orang yang melakukan hobi dengan tujuan yang hanya dia sendiri yang tahu.

Atau begini, kalau pembaca bingung. Penulis sederhanakan saja, ada yang hobi menunjukkan minat tetapi belum tentu ada bakat didalamnya. Ada juga hobi menunjukan bakat tetapi belum tentu ada minat didalamnya. Kembali lagi ke sebelumnya, hobi dilakukan ketika sesorang ada waktu luang, kemarin penulis hobi koleksi buku dan novel tapi sekarang jadi hobi dengarin music, mungkin tahun besok penulis kembali ke hobi pertama.

Bagi penulis, hobi itu suatu kemudahan, bukan sesuatu yang sulit. Bedanya hobi dengan pekerjaan rutin adalah sulit atau tidak dilakukan. Ada hobi yang yidak mengandalkan bakat, ada yang hanya mengandalkan minat atau sebaliknya. Disinilah letaknya orang sering bilang dia gagal menjalani hobi, atau hobi yang dia jalankan tidak membuahkan apa-apa dan lain sebagainya. Hal ini sering penulis dengar dari banyak teman-teman penulis.

Benar adanya juga menurut mereka, tapi menurut penulis sendiri melakukan suatu hobi hanya meiliki tujuan tertentu jadi kalau belum tercapai bukan berarti gagal. Hobi dilakukan berulangkali, kapan saja, di mana saja, dengan menikmati hasil seperti apa saja yang dia dapat.

Kalau pembaca tidak suka menulis, terus melihat teman-teman pembaca sering menulis karena hobi, lalu pembaca ikut menulis dan ternyata tidak bisa seperti teman-teman pembaca lakukan. Berarti anda tidak punya bakat dalam menulis, itu bukan hobi. Hobi itu, menulis saja, mau jadi atau tidak dia tetap menulis untuk membuat dia senang.

Lakukan saja apa yang menurut kita sebagai hobi, jangan dengar omongan apa-apa dari luar. Karena yang bertanggungjawab untuk ketenangan bathin kita adalah diri kita sendiri, bukan dia, mereka atau orang lain. Hobi bagi penulis tidak penah ada kegagalan didalamnya. Ukurannya sederhana, memuaskan atau tidak, jika memuaskan lanjutkan hobi itu, jika tidak maka gantikan dengan hobi lain dan menikmatinya, itu saja.

Demikian yang tentang hobi dan kelatahan sosial yang penulis bagi, kelatahan yang kalian sebut sebagai hobi, harap dicek lagi hobi kalian. Semoga dengan sedikit hal ini dapat bermanfaat untuk pembaca yang budiman. Jangan lupa berbagi, sebab berbagi itu indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun