Mohon tunggu...
Hairil Suriname
Hairil Suriname Mohon Tunggu... Lainnya - Institut Tinta Manuru

Bukan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berpikir Positif Itu Sehat, Begini Cara Instal Ulang Pikiran Kita (Seri II)

30 Maret 2021   01:45 Diperbarui: 30 Maret 2021   02:11 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Shutterstock (Kompas.com)

Hallo Kompasianer, pastikan istirahat anda dirumah dengan nyaman setelah melakukan banyak aktivitas hari ini. Pastikan juga dengan nyaman ketika membaca tulisan lanjutan ini. Baca Tulisan Seri I disini : Seri I

Dalam penjelasannya, dr. Joe mengatakan tiga hal yang terpenting untuk diketahui sebelum kita melakukan memprogram ulang alam bawah sadar untuk menjadikan pikiran kita sebagai pikiran postif, mejadi diri sendiri bukan menjadi diri orang lain. Tiga hal yang penting ini harus diketuhi oleh manusia, sebeb sangat berfek pada diri. Hal di bahas dr. Joe antaranya :

Pertama, manusia harus sadari dengan pikiran kita sendiri. 

Mengapa manusia harus tahu pikiran dia sendiri? 

Hal ini karena banyak orang tidak menyadari bahwa pikiran mereka berada di toilet. Orang-orang terlalu banyak perdengarkan hal negative pada diri mereka, sebanyak 70 ribu kali dalam sehari, manusia perdengarkan diri mereka dengan hal negative. Inilah yang dr. Joe sebut ketidak sadaran manusia bahwa pikirannya ada di toilet. Menurutnya, bahkan ada riset yang menunjukan lebih dari nilai tersebut diatas. Selain itu, kebanyakan dari kita berpikir dengan pikiran yang sama repetisi. Artinya tidak ada hal baru yang dipikirkan oleh kita.

Terkait repetisi ini, pikiran yang sama yang dimaksudkan adalah selalu berpikir tentang :- Saya tidak cukup layak, Saya tidak mungkin berhasil. Cara ini berhasil untuk orang lain, belum tentu berhasil untu aku. Ingin melakukan sesuatu tapi memikirkan gagalnya lebih dulu, tidak punya ini itu dan lain-lain

Atau manusia sering berpikir bahwa waktunya tidak tepat, pendidikan tidka cukup, tidak memiliki pengalam yang cukup dan lain lain. Hal ini menurut dr, Joe adalah pikiran negative yang tidak disadari. Semua pikiran negative seperti ini yang membuat orang tidak menjadi berdaya. Orang tidak mencoba untuk mewujudkan impian mereka jadi mereka seperti merangkak dalam kehidupan mereka sendiri.

Selanjutnya, orang seperti ini tidak memiliki rasa antusias, seperti tidak memiliki energi hidup,tidak percaya diri terhadap kemungkinan lebih baik, keberhasilan jika mencoba. Dalam hukum Tarik menarik pada dasarnya menyatakan, apapun yang anda focuskan melalui energi pengulangan repetisi maka itulah yang anda hadirkan dalam hidup anda. Hukum Tarik menarik mengajarkan kita bahwa kita memiliki pilihan untuk merubah pikiran kita. Cara untuk mengetahui apakah diri kita, mereka atau orang lain perlu untuk merubah pikiran atau tidak adalah mengetahu apakah ada hal negative yang kita, mereka atau orang lain pikirkan atau tidak. Jika ada, maka perlu di program ulang alam bawah sadar kita.

Kedua, kamu menyadari bahwa kamu bukan pikiran kamu

Menurut dr, Joe. Kamu terpisah dari pikiran kamu sendiri dan ini sebuah berita besar yang amat mengejutkan. Karena inilah mengapa ada beberapa buku terakhir ini membahas hal terkait seperti buku yang berjudul : Anda Bukanlah Pikiran Anda dan Anda Bukanlah Otak Anda. Yang di maksudkan adalah pikiran yang kita miliki, bukan yang orang lain miliki. Kita bukan mereka, bukan dia, bukan orang lain.

Yang di masdukan dr, Joe adalah bahwa (manusia) kita bisa melepaskan diri kita dari pikiran negative dalam diri kita sendiri seperti:- saya tidk cukup layak, saya akan melapskannya, saya tidak berpengalaman, aya tidak bisa melakukannya, saya tidak pintar seperti dia, dll dll artinya kita telah satu langkah terpisah dari pikiran kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun