Mohon tunggu...
Hairil Suriname
Hairil Suriname Mohon Tunggu... Lainnya - Institut Tinta Manuru

Bukan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Budidaya Aglaonema dan Terapi Stress (Seri I)

24 Maret 2021   21:15 Diperbarui: 24 Maret 2021   22:44 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri ; Hasil dari cara stek, umurnya tiga bulan baru satu daun

Kedua Budidaya dari Biji

Cara budidaya tanaman Aglaonema bisa dimulai dari biji. Pembibitan dengan biji memang terbilang cukup lama. Dan saya belum pernah mencobanya, untuk budidaya dengan menggunakan biji ini, saya sarankan membaca lagi banyak artikelnya yang lain. tetapi tak begitu sulit. Sebelum mulai melakukan pembibitan, pastikan sudah mencari tanaman induk yang tua dan menghasilkan biji.

Ketiga Stek

Stek sendiri sama halnya dengan budidaya biji, lumayan lama untuk menjadi tunasnya. Sebab calon akan belum terlalu kelihatan jelas untuk bisa dengan cepat menyatu dengan media tanah. Cara ketiga ini, aku coba dengan empat pohon sebagai indukan dan hasilnya, sudah tiga bulan baru bisa satu daun, itupun belum mengembang menjadi daun sejati.

Banyak dari sayangnya saya dapat. Orang merekomendasikan untuk potong 6 sampai 7 ruas daun. Artinya, kita harus memilih batang tanaman kokoh agar kualitas steknya bagus.

Keempat, dengan Cangkok

budidaya bunga Aglaonema dengan cangkok juga bisa dijadikan pilihan. Sayangnya, aku gagal mencoba, dan tiga pohon dari indukan saya, membusuk lalu rusak dan tidak bisa terbantukan lagi. Cara ini sedikit lebih rawan menurut saya. Demikian untuk cara Kelima selanjutnya bisa baca disini : Seri II

Terimaksih..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun