Mohon tunggu...
Hairil Suriname
Hairil Suriname Mohon Tunggu... Lainnya - Institut Tinta Manuru

Bukan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menilik Lajunya Pengangguran Indonesia dari Klasifikasi Kemampuan dan Kualitas Tenaga Kerja (Part II)

23 Maret 2021   20:54 Diperbarui: 23 Maret 2021   21:09 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tenaga Kerja yang melamar pekerjaan. Foto by Jawapos.com

Penulis mengasumsikan mental negeri/daerah mungkin bisa menerima dampak yang terjadi setelah pengklasifikasi tenaga kerja tersebut atas, akan tetapi merasakan dampak pengangguran yang nyata pada clas paling bawah sebagai masyarakat mayoritas tidak bisa dihindari lagi. Kerja bagi penulis merupakan sarana masyarakat untuk mencari uang (ruang hidup kaum kecil) yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Menjadi pengangguran tentu bukan pilihan, hal ini lebih ke pada kulitas kerja yang telah diterapkan disemua lini penyedia lapangan kerja membuat pengangguran secama terapi psikologi yang memaksakan manusia untuk terjun kedalam dan menikmatinya. Hal ini tentunya sangat negatif bagi semua orang di kalangan bawah, ruang kemiskinan meningkat memicu tindakan kriminalitas atau kejahatan, munculnya ketidaksetaraan politik dan sosial, keterampilan yang hilang karena lama tidak digunakan setelah sempinya penyediaan lapangan kerja.

Memungkinkan terjadinya gangguan psikologi bagi orang yang sedang menganggur dan dampak lainnya yang mungkin sedang menyusun strategi menyerang manyarakat kelas menengah kebawah. Bagi penulis, tenaga kerja dan pengangguran merupakan dua komponen utama penggerak ekonomi suatu negara, bisa dibilang komponen penggerak ekonomi yang paling berpengaruh pada suatu negara. Jika pengangguran meningkat, maka ekonomi akan goyah, menuju kehancuran nyata. Demikian di simpulkan sendiri menurut hemat pembaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun