Persentase kematian Covid-19 secara nasional pada 19 agustus 2020 adalah 4,4%, artinya jika kita kembali membuka data persentasi tingkat kematian dunia maka kita menemukan persentase kematian yang terlampau jauh lebih besar di negara kita jika dibandingkan dengan tingkat kematian rata-rata dunia dengan persentase 3,50% pada 19 agustus 2020.
Meskipun begitu, ada kurang lebih dari total provinsi di negara Indonesia mengerahkan seluruh tenaga untuk melakukan penanganan yang sangat-sangat maksimal untuk menekan angka kematian covid-19 di tahun 2021 dan seterusnya mengupayakan untuk menangani kesembuhan negara dari pandemi yang lama kelamaan merongrong stabilitas sosial ekonomi di negara ini.
Pada tahun yang sama, 2020 bulan agustus menurut data SATGAS Penangan Covid-19, ada kurang lebih 21 provinsi di Indonesia dengan persentase tingkat kematian tertinggi covid-19 adalah provinsi maluku utara 3,38% disusul DKI Jkarta urutan kedua 3,33% setrusnya Sumatera Barat ada pada posisi ketiga dengan persentase tingkat kematian 3,11%.
Dari 21 provinsi tersebut, dengan angka kematian paling rendah adalah Nusa Tenggara Timur, 0,61%. Tentunya, dari persentase kematian covid-19 di negara ini, secara nasional masih jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia.
Dengan melihat persentase tersebut mungkin banyak orang berpikir bahwa apakah negara ini tidak melakukan upaya, atau bahkan tidak berusaha melakukan penanganan yang massif seperti yang di hadapi oleh negara lainnya?Â
Apakah penangan yang maksimal bisa di terapkan oleh seluruh provinsi untuk dapat menekan jauh lebih kecil angka kematian covid-19 di tahun ini? Apakah metode penanganan covid-19 yang dipakai harus singkron dengan metode nasional ataukah banyak pertanyaan-pertanyaan yang menjurus hanya sebagai stigma miring mengalihkan paradigma dari usaha negara untuk menangani covid-19 dengan cara yang lamban dan sebagainya.
Meskipun begitu, Indonesia dengan angka kematian lebih tinggi dibanding dengan rata-rata dunia, kita melihat upaya dan inovasi yang dilakukan beberapa daerah dalam menangani kasus covid-19 sehingga mereka dapat menekan angka kematian ke angka yang lebih kecil dengan melakukan inovasi-inovasi terbaik sebagai metode penangan sehingga dapat mencapai kesembuhan covid-19 dengan angka tertingginya.
Kita lihat misalkan, Maluku Utara sebelumya dengan persentase tingkat kematian tertinggipun, pada 20 september 2020. Data satuan tugas (SATGAS) covid-19 mencatat Maluku Utara adalah satu dari seluruh provinsi di Indonesia dengan angka kesembuhan tertinggi yakni 89,71% yang sebelumnya adalah provinsi dengan tingkat kematian tertinggi covid-19 di Indonesia
Secegara logika, orang bisa saja tidak bisa menerima hal ini, sebab jelang beberapa bulan saja, maluku utara yang tadinnya dengan tingkat kematian paling tinggi di negara Indonesia kok bisa menjadi satu provinsi yang dengan tingkat kesembuhannya paling tinggi? Atau pertanyaan lain yang memang sangat tidak rasional dll dll dll.
Selain Maluku Utara, di posisi ketiga angka kesembuhan tertinggi penangan covid-19 adalah Kalimantan Utara dengan tingkat kesembuhan 86,09%. Sebelumnya data Satgas Covid-19 menunjukkan Kalimantan Utara dengan angka kematian tertinggi di urutan 20 dari 21 Provinsi yang paling tinggi tingkat kematian di negara Indonesia setelah setelah Kalimantan Barat 0.88%.
Gorontalo, data tingkat kematian tertinggi dari rata-rata nasional menunjukan bahwa provinsi Gorontalo ada pada urutan kesembilan tertinggi dari 21 provinsi di Indonesia sebelum Aceh dan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta), tingkat kematian covid-19 di Gorontalo sebesar 2,58%. Pada 20 september 2020, Gorontalo menjadi provinsi kedua di indonesia dengan angka kesembuhan tertinggi yakni 87,19% setelah Maluku Utara.
Secara nasional, tingkat kesembuhan tertinggi covid-19 pada tahun 2020 adalah Maluku Utara, Gorontalo dan Kalimantan Utara.
Lalu, bagaimana dengan metode pengangan dan sejumlah pertanyaan-pertanyaan diatas? Berdasarkan persentase data SATGAS covid-19 per September 2020 dari 21 provinsi yang sebelumnya adalah angka persentasi tingkat kematian tertinggi menunjukan kita sebuah temuan metode baru dalam hal penangan covid-19 di Indonesia. Penangan untuk menekan angka kematian inin tentunya berangkat dari berbagai inovasi yang sesuai dengan kulturnya masing-masing daerah. Bisa jadi, tidak bisa memaksakan metode penangan covid-19 secara nasional untuk di terapkan di berbagai daerah dengan angka kematian tertinggi dengan jangkauan geografis yang berbeda maupun kultur yang berbeda pula.
Kita lihat lagi ketiga provinsi secara data nasional Satgas Covid-19 melakukan penangan terbaik dan massif seperti sudah dijelskan diatas. Penangan dengan metode seperti apa saja yang menempatkan tiga provinsi tersebut diatas menjadi tiga provinsi dengan angka kesembuhan tertinggi covid-19 di Indonesia? Berikut inovas-inovasi yang dilakukan oleh Satgas Covid -19 dari tiga provinsi tersebut.
Maluku Utara, adalah provinsi dengan 10 (sepuluh) Kota/Kabupaten yang terdiri dari beberapa pulau terpisah. Tidak seperti jawa, Kalimantan, Papua atau Sumatera. Dengan jangkauan geografi yang demikian pun, Maluku Utara telah mengupayakan berbagai metode penangan covid-19 untuk menekan angka kematian seperti sebelumnya.
Letak dan geogerafis adalah kendala utama penangan covid-19 di Maluku Utara, misalkan satgas Covid-19 Maluku Utara harus sosialisasi inovasi terbaru, mereka dengan dua opsi. Datangkan satgas covid dari kota/kabupaten ke sentral ibu kota provinsi atau opsi kedua, mereka datangkan satgas covid-19 di daerahnya masing-masing.
Dengan inovasi terbaiknya, mereka menempatkan posisi pertama tingkat kesembuhan tertinggi secara nasional. Ternyata inovasi mereka sejak awal penangan adalah melakukan pembagian penangan pasian Covid-19 dengan metode karantina yang berbeda berdasarkan gejala. Jika pasien dengan gejala ringan, maka pasien ini akan di karantina tersentral atau di hotel. Sedangkan untuk pasien dengan gejala berat, mereka baru menggunakan rumah sakit. Dengan begitu, kuota pasien di rumah sakit tidak mejadi masalah karena masih banyak tempat yang bisa diginakan untuk fasilitas penyakit pasien lainnya.
Inovasi seperti ini kemungkinan besar sudah digunakan oleh daerah lainnnya tapi dengan kecil kemungkinan untuk berhasil, atau bisa saja dapat kita sebut dengan penangan yang belum maksimal.
Terlepas dari inovasi tersebut, Maluku Utara juga melakukan pendekatan Kearifan Lokal dengan mengumumkan kepada seluruh masyarakatnya untuk mendukung dan menjunjung slogan "Jaga Torang Pe Diri, Jaga Torang Pe  Keluarga, Jaga Torang Pe Daerah". Menjunjung slogan penangan covid-19 adalah satu inovasi dengan pendekatan kearifan lokal yang digunakan oleh pemerintah Provinsi Maluku Utara, kurang lebih maksud dari slogan tersebut adalah "jaga diri kita, jaga keluarga kita, dan jaga daerah kita" dan mereka menjadi provinsi dengan tingkat kesembuhan tertinggi secara nasional, ini luar biasa.
Berbeda dengan Maluku Utara, Gorontalo memiliki inovasi yang berbeda, mungkin karena daerahnya bukan daerah kepualaun seperti Maluku Utara. Gorontalo dengan melakukan pembedaan seperti pembedaan pasien yang di lakukan maluku utara, tetapi Gorontalo punya opsi lain yakni pemberian penambahan vitamin untuk pasien di Rumah Sakit.
Selain penambahan vitamin tersebut, ternyata Gorontalo juga membentuk (Desa Tangguh Covid-19) sebagai Langkah inovasi penangan, desa Tangguh ini merupakan upaya pemberdayaan masyarakat, mereka membentuk ini di semua desa. Selain itu, Rutin Control Satgas kepada pasien yang melakukan isolasi mandiri.
Ketiga hal ini adalah inovasi yang dilakukan Gorontalo sehingga menempatkan posisi kedua kesembuhan covid-19 tertinggi secara nasional
Kalimantan Utara di posisi ketiga secara nasional dengan angka kesembuhan tertinggi setelah Maluku Utara dan Gorontalo. Kalimantan Utara sendiri melakukan inovasi dengan Penguatan Kapasitas Pemeriksaan. Hal ini dilakukan utuk menangani covid-19 lebih dini, bukan hanya peningkatan kapasitas pemeriksaan untuk mendeteksi gejala pada setiap pasien saja. Kalimantan juga melakukan inovasi dengan melakukan peningkatan jumlah laboratorium pemeriksaan dan dukungan pengadaan alat tes cepat molekuler dari provinsi.
Yang paling massif dari inonasi yang dilakukan Kalimantan adalah upaya Mendisiplinkan Protocol Kesehatan demi kesadaran masyarakatnya. Hail ini meraka lakukan dengan tujuan untuk menjaga usia rentan dan penderita komorbid untuk tidak terjangkit covid-19. Oleh karena sudah banyak pasien yang terjangkit covid-19 padahal tanpa gejala atau hanya gejala ringan saja.
Dari berbagai upaya dan inovasi ketiga provinsi diatas mestinya menjadi contoh penangan covid -19 di berbagai daerah lainnya atau secara nasional, mestinya juga kita belajarlah dari inovasi ketiga daerah tersebut yang dapat menekan angka kematian Covid-19 di daerah mereka sehingga angka kesembuhan covid-19 yang di targetkan pada tahun 2021 dan seterusnya bisa tercapai.
Demikian sedikit tulisan singkat tentang update persentase dan inovasi penangan covid-19 dari tiga provisi di Indonesia yang menempati posisi terutama sebagai contoh untuk daerah dan atau nasional dalam hal penangan covid-19, karena berbagai upaya tersebut tentunya memiliki nilai tersendiri untuk menjadi kunci dari keberhasilan untuk menempuh tingkat kesembuhan Covid-19 secara nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H