Mohon tunggu...
Hairil Suriname
Hairil Suriname Mohon Tunggu... Lainnya - Institut Tinta Manuru

Bukan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pancasila Hidup Selamanya

1 Juni 2018   10:25 Diperbarui: 1 Juni 2018   10:43 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia dalam  merayakan lahirnya Pancasila (Ideologi bangsa). Oleh bapak Proklamator (Soekarno) di percayakan sebagi pencetus Ideologi kepada seluruh rakyat dari sabang sampai merauke pada 1 Juni 1945 silam.

Serentak,  penjuru Negara ini kembali membangkitkan rasa hormat yang besar pada sang lima dasar yang kokoh. Sebagai sebuah ideologi yang membimbing bangsa ini mencapai tujuan hidup yang sesungguhnya. 

Meskipun pada beberapa fase sebelumnya arah kehidupan politik bangsa ini bisa dibilang miris dan hampir berbelok kejalan buntu. Sebagian lagi dari asumsi mempresentasikan kesalah dalam membawa tujuan negara jika letak pijak tidaklah jelas pada suatu idoelogi bangsa.

Menarik jika kita flashback kembali meskipun sebentar saja pertarungan beberapa ideologi sebelum Bangsa Indonesia Merdeka, ada dua ideologi klasik (kapitalisme dan sosialisme) sudah out, pun bisa jadi merupakan pengaruh dan kesalahan mengarahkan haluan bangsa ini kearah sebenarnya (Baca: Kesalahan Ideologi)

Merayakan lahirnya Pancasila adalah merayakan keamanan, kebebasan dan kesejahteraan segenap bangsa ini. Siapa saja, warga negara ini bebas merayakan Pancasila.

Hemat saya, Pancasila tidak akan pernah dan belum pernah mengalami kekagagalan, keutuhan pancasila adalah keutuhan kokoh rakyat di bangsa ini. Toh, kalaupun Pancasila dianggap gagal maka Pancasila tidak Dldikagumi, disegani dan ditakuti oleh bangsa-bangsa lain.

Dalam kenyataanya jika pancasila dikorek walau sedikit, bangsa ini marah besar, hangus terbakar emosi, berkibarlah jiwa membela negara dan menjadi kekuatan besar yang ditakuti secara utuh.

Suatu keutuhan bangsa ini adalah modal utama bersemayam ideologi yang padanya itu, rakyat tidak menjadi manusia yang menurut istilah Bung Karno adalah keblinger (kacau, kehilangan arah, dan tidak tertib). Pancasila menjamin kehidupan rakyat di bangsa ini. Bangsa yang besar dan berani. Sebagaimana ajaran yang benar yang dibawah oleh para pendiri Bangsa ini akan memproduksi sumber daya manusia yang benar pula.

Pancasila membawa masyarakat ini pada pluralitas yang rukun, sehingga pancasila menjadi inspirasi dan ruh kebangkitan bangsa ini dengan sesungguhnya yang harus digenggam.

Hiruk pikuk ideologi pengganggu yang besar tumpah ruah memukul mentalitas bangsa pada saat itu pun di kalahkan oleh Pancasila, dipukul habis oleh mental kebersamaan, kebangsaan, kebebasan, patriotismenya Pancasila.

Ini bukanlah asumsi kosong soal bagaimana dengan ideologi lain akan menyusup. Ini adalah soal pancasila mengatur rakyat di bangsa ini dengan lima silanya hingga saat ini kerukunan terjaga, keharmonisan terawat dengan baik.

Pancasila bukan tipologi ideologi rapuh, tapi pancasila sudah dimengerti dari konteks pancasila lahir, sebagai sebuah kesepakatan bangsa Indonesia yang merdeka bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Sudah tentu bangsa ini tidak hanya mempertahankan keutuhan dengan menggunakan senjata atau bambu runcing semata. Lebih besar daripada itu. Keutuhan bangsa ini adalah tekad yang satu dan kekuatan rakyatnya menjaga Bangsa Indonesia. 

Dari tulisan pendek ini, 1 Juni 2018 adalah perayaan bangsa ini atas Pancasila. Aku mengajak kita kembali beberapa langkah kebelakang melihat kesuksesan Pancasila, perjuangan para toko-tokoh bangsa ini, agar kita tetap menjaga kesatuan denga kebhinekaan. Sebab, bangsa besar ini bukan lagi belajar hidup, tetapi telah hidup selamanya.*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun