Pagi itu sangatlah cerah, matahari tersenyum lebar dan burung-burung terbang sambil tertawa menyambut pagi yang cerah itu. Namun sayangnya, suasana hati Leo tidak secerah pagi itu. Ia sangat tidak bersemangat untuk pergi ke sekolah dan bertemu dengan Molly dan Beby yang selalu mencemooh dan meledek Leo karena ia anak yang pendiam dan tidak mudah bergaul.
Betul saja, baru saja Leo menjejakkan kakinya di pintu kelas, Molly dan Beby langsung menyambut Leo dengan kalimat ledekkan.
"Eh si culun datang, good morning culun!" ucap Molly.
"Tunjukkin dong wajah semangatmu karena bisa melihat wajah cantik kita berdua lagi," ucap Beby.
Leo tidak menjawab perkataan mereka berdua, ia meneruskan jalannya menuju mejanya yang terletak di pojok kiri depan kelas.
Baru saja Leo duduk di bangkunya, Molly dan Beby langsung menghampiri Leo dan meminta untuk mengerjakan pekerjaan rumah mereka berdua.
"Culun, kamu pasti sudah mengerjakan pr kan? Nah, sekarang giliran kamu mengerjakan pr kami berdua ya," ucap Molly.
"HAHAHA semangat culunku, harus selesai ya sebelum jam pelajaran Bu Indi," Â ucap Beby.
Leo memang tidak hanya diledek oleh mereka berdua, tetapi ia juga selalu disuruh untuk mengerjakan pr dan membelikan makanan di kantin oleh Molly dan Beby. Ia terpaksa harus menuruti perkataan mereka berdua karena ia takut dipermalukan di depan orang banyak oleh Molly dan Beby.
Saat jam istirahat, Molly dan Beby kembali menghampiri Leo.
"Bagaimana culunku, sudah selesai kan pr nya?" ucap Beby.