Berdoa minta kepada Allah Subhannahu Wata’ala untuk diberikan petunjuk dan jalan keluar untuk saya, ternyata setelah beberapa minggu kemudian saya menemukan solusi itu. kalian tahu apa?Â
Dengan saya menulis dengan apa yang saya rasakan. Saya tulis semuanya yang saya rasakan dan pada akhirnya waktu minggu semalam saya mencoba hal baru tersebut dalam hidup saya yaitu dengan mencoba menjadi penulis, menulis dengan apa yang saya alami dan mencoba membaca e-book atau infomasi-informasi lewat digital untuk saya jadikan topik dalam penulisan saya.
Self healing dengan Terapi menulis. Pada hakikatnya, kita semua terlahir sebagai penulis. Menulis bisa sangat bermanfaat bagi kita. Kenapa menulis bisa dijadikam self healing therapy? Karena melalui kegiatan menulis, kita mampu mengeksplorasi perasaan dan mengungkapkan apa yang terpendam dalam hati dan pikiran.Â
Menulis itu ibarat kita berbicara dengan diri kita yang lain. Menulis merupakan bentuk terapi jiwa dan penyembuh diri dari gangguan psikologis atau mengalami trauma.Â
Saya termasuk anak rumahan yang emang betul-betul lagi berhemat uang karena lagi pengangguran. Dan saya mencoba mencari solusi itu dan ternyata dengan menulis saya mendapatkan ide-ide, yang dulu nya saya kurang membaca saya mencoba untuk membaca-baca jurnal dan e-book apalagi pada saat pandemi ini mau keperpustakaan pun belum bisa.Â
Mencoba untuk berdamai dengan diri sendiri dan mencoba hal-hal baru yang membuat saya tidak stress atau depresi.
Manfaat Menulis
Terlansir dari aldokter.com, menulis dapat meredakan stress, memecahkan masalah dengan lebih baik, menuangkan perasaan sesuai keinginan, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan daya ingat.
 Hal tersebut selaras dengan hasil penelitian (Sunarko ddk, 2018) dalam jurnal penelitiannya yang berjudul pengaruh “Expressive Writing Therapy terhadap penurunan depresi, cemas, dan stress pada remaja".
Menulis dapat mengubah perilaku seseorang. Penulis yang baik adalah pembaca yang baik pula. Adanya aktivitas membaca ini membuat seseorang menjadi lebih kritis.Â
Secara tidak langsung predikatnya sebagai penulis membuatnya jadi terbiasa membagikan sesuatau yang baik. Penulis sendiri merasakan perubahan dalam diri setelah gemar menulis. Jadi, dalam hal ini kegiatan menulis dapat mendorong seseorang untuk berbuat baik.