Kolaborasi antara perawat dan dokter sangat penting dalam memberikan perawatan yang optimal. Berdasarkan hasil observasi, perawat aktif berkoordinasi dengan dokter dalam merencanakan dan mengevaluasi perawatan pasien. Perawat juga bekerja sama dengan tenaga medis lain, seperti apoteker dan fisioterapis untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan yang komprehensif.
4. Manajemen Waktu dan tantangan kerja
*Pengelolaan Waktu: Perawat menunjukkan kemampuan manajemen waktu yang baik dengan menyelesaikan berbagai tugas dalam waktu yang terbatas. Mereka dapat mengatur prioritas tugas berdasarkan kondisi pasien.
*Tantangan Kerja: perawat sering kali harus menangani banyak pasien sekaligus, yang dapat menyebabkan stress dan kelelahan, perawat juga harus terus memperbarui keterampilan dan pengetahuan mereka untuk mengikuti perkembangan terbaru dalam praktik medis.
5. Pengembangan Profesional
*Pendidikan Berkelanjutan: Perawat di Rumah Sakit Universitas Airlangga aktif mengikuti pelatihan dan seminar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Dari hasil observasi menunjukkan bahwa mereka berpartisipasi dalam berbagai program pendidikan berkelanjutan yang mencakup pelatihan dalam teknologi medis terbaru. Ini menunjukkan komitmen mereka untuk selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilan dalam praktik keperawatan.
*Sikap Profesional: Perawat menunjukkan sikap profesional yang tinggi dalam menjalankan tugasnya. Mereka mematuhi kode etik keperawatan dan menjaga privasi serta kerahasiaan pasien. Selama observasi, perawat terlihat menghormati hak pasien dan berusaha untuk memberikan perawatan yang adil dan setara.Â
KesimpulanÂ
Hasil observasi di Rumah Sakit Universitas Airlangga menunjukkan bahwa perawat memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pelayanan kesehatan. Mereka bukan hanya pelaksana prosedur medis, tetapi juga menjadi penghubung penting antara pasien dan tim medis lainnya. Melalui komunikasi yang efektif, perawat mampu membangun hubungan kepercayaan dengan pasien, yang sangat diperlukan dalam proses penyembuhan. Kualitas perawatan yang diberikan sangat bergantung pada ketelitian dan keahlian perawat dalam menjalankan fungsi mereka. Selain itu, kolaborasi yang baik antara perawat dan dokter, serta tenaga medis lainnya, menjadi faktor kunci dalam pengembangan rencana perawatan yang komprehensif dan efektif. Namun, tantangan yang dihadapi, seperti beban kerja yang tinggi dan stres, dapat mempengaruhi kualitas perawatan yang diberikan. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung bagi perawat, termasuk pengelolaan beban kerja yang lebih baik dan dukungan emosional. Dengan memberikan perhatian yang lebih pada kebutuhan perawat, baik dari segi pendidikan berkelanjutan maupun dukungan psikologis, rumah sakit dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Keberhasilan perawat dalam menjalankan tugas mereka tidak hanya berdampak pada pemulihan pasien, tetapi juga pada keberlangsungan sistem kesehatan yang lebih baik di masa depan. Melalui pengamatan ini, dapat disimpulkan bahwa perawat adalah agen perubahan dalam dunia kesehatan, dan investasi dalam kesejahteraan mereka akan berkontribusi pada peningkatan kualitas perawatan di rumah sakit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H