Perawat adalah seorang profesional dalam kesehatan yang terlatih dan bertanggung jawab untuk memberikan perawatan langsung kepada pasien serta mendukung proses pemulihan dan kesehatan pasien. Perawat memiliki peran yang sangat penting dalam sistem kesehatan, terutama di rumah sakit. Perawat berperan dalam melakukan evaluasi kesehatan, merencanakan dan melakukan intervensi keperawatan, serta memantau kesehatan pasien. Seorang perawat harus bisa berkolaborasi dengan dokter atau tim medis lainnya untuk memberikan dan memastikan bahwa pasien menerima perawatan yang holistik dan efektif. Disamping keterampilan teknis, perawat juga berperan sebagai pendengar dan penyedia dukungan emosional bagi pasien. Perawat berperan untuk menenangkan perasaan cemas dan memberikan informasi yang diperlukan pasien agar pasien merasa lebih nyaman. Selain itu, perawat menjadi penghubung komunikasi yang memastikan bahwa semua kebutuhan pasien terpenuhi dengan baik. Dalam perkembangan zaman, peran perawat semakin beragam. Selain memberikan perawatan medis, perawat juga terlibat dalam proses diagnosis dan pendidikan kesehatan. Pendidikan dan pelatihan seorang perawat sangatlah penting. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktik di lapangan.Â
 Artikel ini adalah hasil observasi terhadap peran perawat di Rumah Sakit Universitas Airlangga dengan tujuan untuk mengevaluasi berbagai aspek dari praktik keperawatan, interaksi dengan pasien, dan kolaborasi dalam tim medis. Dalam artikel ini juga, akan menggali lebih dalam mengenai peran penting perawat khususnya perawat di Rumah Sakit Universitas Airlangga serta tantangan dan kontribusi mereka dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.Â
Metode Pengamatan
Observasi dilakukan di Rumah Sakit Universitas Airlangga, termasuk ruang perawatan dan unit gawat darurat, Metode pengamatan yang kami lakukan adalah dengan datang langsung ke rumah sakit Universitas Airlangga. Metode pengamatan langsung merupakan salah satu Teknik yang efektif dalam mengumpulkan data dan informasi. Pengamatan ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Pengamatan ini fokus pada beberapa aspek, yaitu interaksi perawat dan pasien, pelaksanaan tugas perawat, kolaborasi tim medis, menajemen waktu dan tantangan kerja, serta pengembangan profesional. Dengan metode ini, saya berharap dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kontribusi perawat dalam sistem pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Universitas Airlangga.
Hasil Observasi
1. Interaksi Perawat dan Pasien
*Komunikasi Efektif: Observasi menunjukkan bahwa perawat di Rumah sakit Universitas Airlangga menerapkan komunikasi terapeutik kepada pasien dengan menjelaskan prosedur medis dengan jelas dan memberikan dukungan emosional. perawat tidak hanya menjelaskan langkah-langkahnya, tetapi juga memberikan informasi mengenai tujuan dan manfaat dari prosedur tersebut. Komunikasi terapeutik adalah kunci dalam membangun hubungan yang efektif dengan pasien. Komunikasi terapeutik mampu menciptakan lingkungan yang mendukung bagi pasien, sehingga meningkatkan rasa percaya diri dan kenyamanan pasien.
*Proses Edukasi: Selama pengamatan, perawat terlihat aktif memberikan informasi tentang kondisi kesehatan pasien dan langkah-langkah yang perlu diambil setelah pulang dari rumah sakit. Hal ini membantu pasien memahami langkah-langkah yang harus diambil untuk pemulihan.
2. Pelaksanaan Tugas perawat
Dalam observasi, terlihat bahwa perawat selalu mematuhi protokol yang berlaku saat memberikan obat kepada pasien. Mereka memastikan bahwa dosis yang diberikan tepat dan sesuai dengan resep dokter. Selain itu, perawat juga melakukan pemantauan terhadap reaksi pasien setelah pemberian obat, memastikan tidak ada efek samping yang merugikan. Perawat di Rumah Sakit Universitas Airlangga juga rutin memeriksa dan mencatat tanda vital pasien, seperti tekanan darah, denyut nadi, dan suhu tubuh, untuk mendeteksi perubahan kondisi secara dini. Dari hasil pengamatan menunjukkan, bahwa mereka tidak hanya mencatat hasil pengukuran, tetapi juga menganalisis data untuk mendeteksi perubahan pada kondisi pasien. Jika ada perubahan yang signifikan, perawat segera melaporkannya kepada dokter untuk tindakan lebih lanjut. Dari hasil observasi juga menunjukkan bahwa perawat melakukan perawatan luka dengan prosedur aseptik yang baik. Mereka memastikan kebersihan dan sterilisasi alat yang digunakan, serta mengikuti langkah-langkah yang benar dalam mengganti perban dan merawat luka. Hal ini penting untuk mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan. Perawat tidak hanya berperan sebagai pemberi perawatan langsung kepada pasien, tetapi juga sebagai konselor dan pengelola.
3. Kolaborasi dengan Tim Medis