Mohon tunggu...
Hai sobat
Hai sobat Mohon Tunggu... Auditor - Mahasiswa

hai sobat literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan

12 Januari 2025   12:09 Diperbarui: 12 Januari 2025   12:09 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

karya Melda Alviola

Tuhan....

Amarah melontarkan sumpah serapah, Tentang cobaan yang selalu menang dan tak mau kalah.

Maaf aku jarang berkendara lima waktu, Menikmati perjalanan tanpa menggunakan maps dari-Mu. Padahal, itu adalah petunjuk jalan untuk sampai ke tempat yang dituju.

Aku...

Aku tersesat di dunia bukan lupa.

Kini aku terlena dengan sibuk mencari yang disebut bahagia.

Aku bagian dari "ciptaan-Mu yang angkuh".

Kini aku menggantikan peran-Mu, Bertindak layaknya Tuhan untuk diri-Ku yang hilang di tengah-tengah peribadatan itu.

Ku-tulis pengakuan ini, yang kini diriku patah seraya berkata.

Tuhan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun