Mohon tunggu...
Haikam Albana
Haikam Albana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kang Mus, Bupati Kudus yang Bermimpi jadi Presiden

12 September 2016   21:28 Diperbarui: 12 September 2016   21:36 2445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Meski demikian, Kang Mus rupanya tidak mau sesumbar. Beliau tidak pernah berkoar-koar ingin maju ke pemilihan gubernur apalagi presiden. Beliau lebih memilih bersikap tawadhu sembari diam-diam melemahkan popularitas Pak Ganjar di mata rakyat Jateng. Misalnya memanfaatkan konflik Pak Ganjar dengan Pak Rukma, mendanai kades-kades untuk melawan gubernur, atau bisa dengan mendanai kelompok-kelompok yang berseberangan dengan Pak Ganjar. Kelompok-kelompok ini meski tidak banyak tapi bisa dimanfaatkan. Isunya bisa macam-macam. Dari kemiskinan sampai kerusakan lingkungan akibat pembangunan atau pendirian pabrik. Saya tidak mau menyebut nanti dikira membocorkan. Tapi coba saja lihat di media, isu dan kelompok mana saja yang teriaknya kencang sekali ketika mendemo Pak Ganjar.


 Cara memanfaatkan kelompok-kelompok anti Pak Ganjar ini bisa dengan mendanai langsung secara diam-diam lewat perantara atau salah satu pimpinan kelompok. Atau dengan cara membesarkan isu di media. Kebetulan Kang Mus ini punya banyak fans di kalangan jurnalis. Ya gimana tidak ngefans kalau setiap kali ketemu selalu dijamin kantongnya penuh. Sudah bukan rahasia lagi kalau Kang Mus dekat dengan wartawan. Sebagai contoh, semua wartawan di Kudus itu dekat dengan Pak Bupati. Saking dekatnya, wartawan kalau manggil juga seperti saya, Kang Mus.

 Tentunya juga wartawan ini diopeni karena kan dibutuhkan untuk beking pencitraan. Coba baca koran, berita-berita buruk tentang pemkab Kudus apalagi bupati, sedikit sekali kan. Dari koran kalian bisa melihat bagaimana mulusnya jalan-jalan di Kudus. Tidak ada jalan jelek sedikitpun karena semua harus ditulis baik. Tidak elit dong kalau ada jalan buruk atau warga protes kemiskinan tinggi untuk sekelas pimpinan hebat yang bermimpi jadi presiden seperti Kang Mus. Itulah kecerdasan Kang Mus bisa merangkul semua kalangan.


 Dari sisi media, Kang Mus juga keren bisa memastikan dirinya selalu ada pemberitaan setiap hari di koran-koran utama. Menerima penghargaan ini atau meluncurkan program setiap hari. Pembaca tidak perlu tahu bahwa sebagian besar berita-berita itu adalah berita berbayar. Tidak bakal ada yang tahu karena bentuknya seperti berita pada umumnya. Persis seperti ketika Kang Mus diwawancara di talkshow televisi swasta soal keberhasilan program UMKM. Talkshow itu dilakukan persis menjelang Pak Jokowi mengumumkan susunan cabinet setelah dilantikn jadi presiden. 

Saat itu Kang Mus mencitrakan diri layak jadi menteri koperasi dan UMKM sehingga penting untuk membayar berapapun agar bisa tampil di televisi. Masyarakat juga tidak perlu tahu bahwa anggota DPRD Kudus yang kemarin ditangkap polisi karena kasus narkoba adalah keponakannya kang Mus. Rakyat tidak perlu tahu itu karena memang tidak ada gunanya tahu. Rakyat dikasih tahu yang baik-baik saja karena hidup mereka sudah susah jadi tidak usah ditambah-tambah pikirannya dengan hal-hal yang menyusahkan.


 Akhirulkalam, menurut saya Kang Mus adalah insanyang begitu gigih, bersemangat dan beliau mampu menepis rasa malu yang hanya akan menghambat impian dan obsesi. Saya salut atas perjuangan Kang Mus mewujudkan mimpinya dengan menghalalkan segala cara. Andai saja semua pemimpin seperti beliau. Andai Kang Mus benar-benar jadi gubernur kemudian presiden,kira-kira negara kita akan jadi seperti apa ya. Coba anda yang membayangkan, karena saya tidak sampai hati…

Jazakumullah khairan…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun