Teman teman sudah tidak asing lagi bukan tentang evaluasi pendidikan?
Nah teman teman, disini penulis akan membahas mengenai evaluasi program pendidikan,. Jadi pada artikel kali ini 0enulis lebih cenderung akan mengupas tuntas mengenai evaluasi program pendidikan PAI, yang mana banyak penyelenggara pendidikan yang acuh dan lalaiengenai evaluasi pendidikan khususnya di bidang PAI. Oleh karenanya pendidik harus memahami terlebih dahulu komponen apa saja yang ada dalam evaluasi.
Dalam evaluasi pendidikan harus mengetahui 3 aspek penteng .
1. Pra pelaksanaan. Salah hal ini seorang tenaga pendidik harus mempersiapkan media,metode,dan alat ajar, untuk mendukung proses belajar mengajar,. Instrumen itu sangat d butuhkan untuk keberlangsungan kediatan belajar mengajar,. brtujuan untuk apa? Untuk mempermudah dan untuk menjadikan proses KBM jadi lebih menyenangkan.
2. Pelaksanaan. Pendidik atau guru harus memberikan waktu kepada siswa untuk menjelaskan, mempraktekkan, tentang materi yang telah di berikan. Contoh materi thoharoh. Siswa harus bisa mempraktikkan grakan wadhu yang baik, serta di praktikan d depan teman2 nyam agar hasil dari pembelajaran bisa guru nilai, sejauhana keberhasilan dalam materi tersebut.
3. Evaluasi. Nah yang terakhir pendidik harus mempersiapkan untuk bahan evaluasi,. Karena setiap semester setiap ganti kelas itu harus ada tolak ukur hasil belajar siswa,. Bagai mana sih cara pendidik untuk mengetahui capaian belajar siswa ? Yaitu dengan cara memberikan free test atau test2 yang lain nya, mau itu tes lisan ataupun tulisan. Yang penting ada tolak ukur keberhasilan dan capaian pembelajaran anak dalak mapel tersebut.
Nah setelah itu tugas pendidik yang selanjut nya yaitu harus memahami apasaja faktor pendukung untuk pembelajaran PAI.
1. Pendidik harus memiliki kecakapan yang tinggi dalam pelaksanaan program KBM,
2. Siswa memiliki kemandirian dan rasa tanggungjawab atas semua hal yang berkaitan dengan pembelajaran.
3. Siswa dapat mudah memakai, mengoperasikan, elektronik untuk sarana penunjang keberlangsungan proses KBM.
4. Penyediaan sarana dan prasarana yang di sediakan sekolah untuk memfasilitasi anak dan untukendukung keberlangsungan preses KBM.
5. Kebijakan sekolah yang memperbolehkan siswa untuk mengangkat informasi yang ada di dunia Maya untuk mencari referensi mengenai materi yang di ajarkan oleh pendidik. Supaya wawasan anak lebih luas.
6. Kepedulian dan kesadaran orang tua dalam mendukung Dan mendorong memfasilitasi anaknya untuk keberlangsungan proses KBM.
7. Peran sekolah dan kepala sekolah untuk membuat program-program yang bersifat mendorong keberlangsungan proses KBM.
Nah teman teman selain faktor pendukung tentunya pasti ada faktor penghambat,. Nah apa saja sih paktor penghambat nya.?
1. Masih ada tenaga pendidik atau guru, yang kurang kompeten d bidangny,
2. Keterbatasan waktu belajar yang mengakibatkan materi yang di sampaikan terkadang kurang jelas dan tidak beres.
3. Kurang siap nya guru untuk menghadapi siswa yang hetorogen, Ibas dari zonasi yang d tetapkan pemerintah, itu sebab nya sekarang tidak ada sekolah unggulan.
4. Sekolah tidak memiliki sarana-sarana yang mempuni untuk keberlangsungan KBM yang baik.
5. Kurang ke harmonisan guru Anatara satu dan yang lain nyasehingga mempengaruhi terjadinya proses KBM.
6. Kurangnya evaluasi guru mengenai capaian pembelajaran dari masing guru mapel,.
7. Terbatasnya jumlah guru PAI yang biasanyah di setiap sekolah paling banyak 3 orang , itu jga sama menjadi faktor penghambat pembelajaran.
Nah teman di atas penulis memafarkan faktor pendorong dan faktor penghambat. Jadi teman jika ingin melaksanakan evaluasi program pendidikan Pai, teman harus memahami dahulu komponen dari evaluasi itu sendiri.
Mungkin hanya itu yang bisa penulis sampaikan kepada teman semoga bermanfaat seeu next artikel and judul yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H