Mohon tunggu...
Haikal Riziq
Haikal Riziq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STAI Riyaduljannah

Tidak ada yang lebih baik,. Melainkan karna keinginan nyah sendiri, pertanyaan nyah sederhana MAU APA TIDAK?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Evaluasi Program Pembelajaran

13 Oktober 2023   17:00 Diperbarui: 13 Oktober 2023   17:02 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Mutu pendidikan dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu siswa, guru staf dan dewan komite sekolah. Maka daripada itu evaluasi program pembelajaran adalah komponen yang sangat penting dalam pembelajaran, di sini penulis akan mengupas komponen-komponen atau model-model evaluasi program pembelajaran dalam dunia pendidikan. 

1. MODEL-MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN.

   Ada banyak model evaluasi yang dikembangkan oleh para ahli yang dapat dipakai dalam mengevaluasi program pembelajaran, model yang populer dan sering dipakai sebagai strategi atau pedoman kerja dalam pelaksanaan evaluasi program pembelajaran yaitu yang pertama, evaluasi model CIPP ( konteks, input, process and product,. ) yang ke dua  evaluasi model stake ( model ( Cointenance ) dan yang terakhir ada evaluasi model creek Patrick. ( KrkPatrick for level evolution model) 

A. Evaluasi model CIPP 

      Konsep evaluasi model cipp ( konteks, input, process and product. ) Pertama kali dikemukakan oleh stufflebem tahun 1965 sebagai hasil usahanya mengevaluasi ESEA (the elementary and secondary education act ). Konsep tersebut ditawkan stufflebm dengan pandangan bahwa tujuan pentingnya evaluasi adalah bukan membuktikan tapi untuk memperbaiki.  Evaluasi model CIPP dapat diterapkan dalam berbagai bidang seperti pendidikan manajemen perusahaan serta dalam berbagai jenjang baik itu proyek program maupun instansi institusi. Dalam bidang pendidikan peneliti menggolongkan sistem pendidikan atas 4 dimensi yaitu konteks input proses dan produk, sehingga model evaluasi yang ditawarkan diberi nama CIPP model yang merupakan singkatan keempat dimensi tersebut. 

B. EVALUASI MODEL STAKE (MODEL COINTENANCE) 

     Stake merupakan adanya dua dasar kegiatan dalam evaluasi yaitu description atau deskripsi dan justment atau pertimbangan, peserta membedakan adanya tiga tahap dalam program pendidikan yaitu yang pertama antecedent , ( program pendahuluan atau masukan atau konteks) yang kedua yaitu transaction. ( Transaksi atau kejadian atau proses) yang ketiga yaitu outcomes ( hasil atau result). Stake berpendapat menilai suatu program pendidikan harus melalui perbandingan yang relatif antara program 1 dan program yang lainnya atau perbandingan yang absolut yaitu membandingkan suatu program dengan standar tertentu. 

      Penekanan yang umum atau hal yang penting dalam modal ini adalah bahwa evaluator yang membuat penilaian tentang program yang dievaluasi. Lebih lanjut stake menyatakan bahwa description di satu pihak berbeda dengan Justgemant di lain pihak. Dalam model ini  masukan dan outcomes data dibandingkan tidak hanya untuk menentukan apakah ada perbedaan antara tujuan dan keadaan yang sebenarnya tetapi juga dibandingkan dengan standar yang absolut untuk menilai manfaat program. 

C. EVALUASI MODEL KIRKPATRICK 

     Kirkpatrick salah satu seorang ahli evaluasi program penelitian dalam bidang pengembangan sumber daya manusia atau SDM. Model evaluasi yang dikembangkan oleh kirkPatrick dikenal dengan istilah kirkPatrick for life evolution. Model evaluasi terhadap keefektifan program pembelajaran menurut peneliti kirkpatrick pada tahun 1998. Mencakup 4 level evaluasi yaitu level pertama reaction, level kedua learning, center level ketiga behavior, dan yang level keempat result . 

  Evaluasi model kirkpatrick. Meliputi beberapa evaluasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun