Bismillahirahmanirrahim,,.
     Prestasi ABK Di Bidang Akademik Maupun Non Akademik
  Tidak asing rasanyah kalo berbicara mengenai ABK atau anak berkebutuhan khusus, Sering kita temua anak seperti iku di lingkangan kita bukan? Asal teman teman tau anak yang berkebutuhan khusus biasanyah memiliki bakat yang luar biasa dan jarang di miliki oleh anak anak normal lain nyah, Anak yang menyimpang dari anak rata rata dalam arti ciri ciri mental fisik tingkah laku dan lain lain itu semua memerlukan modifikasi dari segi tugas media pembelajaran, perhatian, dan pengertian, pleh sebab itu semua Anak berkebutuhan khusu harus nyah di berikan penddikn yang khusus,.Â
pendidikan yanga khusus itu :
1. SLB A : Untuk anak tuna netra yang mengalami hambatan hambatan dalam penglihatan dengan hal ini biasnyah guru mengajarkan dengan huruf Brille, Huruf timbul, Rekam suara, Orientasi mobilitas dll.Â
2. SLB B: Untuk anak yang mengalami tuna rugu yang mengalami hambatan dalam pendengaran, Dalam hal ini biasanyah guru mengajarkan berkomunikasi dengan cara isyarat tangan,. Atau dalam hal ini metode yang dingunakan oleh guru adalah Maternal Reklektif yang di singkat dengan sebutan MMR. Mmr itu ada 3 : yang petama percakapan dari hati kehati, Yang ke dua percakapan membaca eudio visual , Dan yang ketiga ada percapan linguistik,. Itu semua adalah metode yang sangat ambuh untuk guru menanggulangi siswa yang berkebutuhan khusus.Â
3. SLB C :Yaitu untuk anak tuna ghaita biasanyah anak yang mengalami gangguan dalam segi intelektual dan sang guru harus mengajri nyah bida diri atau bagainmana cara merawat diri ,.
    Â
dari aspek aspek di atas banyaknyang harus tenaga pengajar slb kembangakan darei segi kualitas ,. karena kualitas guru mempengaruhi kualitas dan kuantits anak slb itu sendiri., tidak hanya itu, guru Slb harus bisa memahami karakter anak didik nyah,. terutama yang autis, siswa yang autis cenderung cuek dan tidak peduli tergadap lingkungan dan guruntah sekalipun,Â
     Sejuta Potensi Dan Prestasi Pada Anak Berkebutuhan Khusus Yang Belum Kitaketahui
  Untuk mengajar pada anak berekebutuhan khusus hal yang utama adalah niat dari hati yang tulus. Banyak bergelar pendidik tapi belum tentu jiwanya pendidik. Ketika kita menemui anak berkebutuhan khusus di lingkungan kita maka hal yang utama adalah niat dari hati. Dan rasa ketika kita menggunakan perasaan maka mereka akan tersentuh dalam belajar dan mengimajinasikannya didalam kelas. Lalu maksimalkanlah jaringan saraf dan panca indra untuk mendapatkan  memory jangka panjang. Seperti media yang konkret. Setelah itu lihatlah potensi pesreta didik kita ada dimana maka disitulah kita akan mengasahnya. Dan dalam pembelajaran berilah apresiasi dengan mengatakan kamu hebat dan pintar. Maka pembelajaran akan jauh lebih maksimal.Sejuta Potensi Dan Prestasi Pada Anak Berkebutuhan Khusus Yang Belum Kitaketahui
    Untuk mengajar pada anak berekebutuhan khusus hal yang utama adalah niat dari hati yang tulus. Banyak bergelar pendidik tapi belum tentu jiwanya pendidik. Ketika kita menemui anak berkebutuhan khusus di lingkungan kita maka hal yang utama adalah niat dari hati. Dan rasa ketika kita menggunakan perasaan maka mereka akan tersentuh dalam belajar dan mengimajinasikannya didalam kelas. Lalu maksimalkanlah jaringan saraf dan panca indra untuk mendapatkan  memory jangka panjang. Seperti media yang konkret. Setelah itu lihatlah potensi pesreta didik kita ada dimana maka disitulah kita akan mengasahnya. Dan dalam pembelajaran berilah apresiasi dengan mengatakan kamu hebat dan pintar. Maka pembelajaran akan jauh lebih maksimal.
    Tak hanya berprestasi, tetapi siswa-siswa di SLB tersebut juga dibekali kemampuan agar bisa mandiri dalam menyongsong masa depan mereka. Dalam ekstrakurikuler di SLB tersebut terdapat ekskul salon dan menjahit. Jadi selain mahir dalam ranah yang mereka kuasai---ABK---mereka juga akan mampu bila sudah lulus dari sekolah dengan bekal kemampuan-kemampuan yang diperolehnya.
Selain mata pelajaran umum yang diajarkan di sini, kami juga memberikan bekal kepada mereka agar bisa mandiri, Mas. Kami memberikan ekstrakurikuler salon dan menjahit agar kelak ketika mereka sudah lulus dari sini mereka bisa hidup mandiri dengan keahlian yang diperolehnya," tutur Pak Wahyu. Prinsip dari SLB sendiri adalah untuk membuat anak berkebutuhan khusus mampu menjalani kehidupan mereka layaknya manusia normal yang lain dan membuat mereka dapat berprestasi bahkan melebihi prestasi yang tidak dapat dicapai oleh orang normal pada umumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H