"Saya sudah dikontrak perusahaan pesawat terbang di Jepang Lif."
"Saya sudah melamar Raisha Lif, rencana setelah saya lulus kami akan menikah dan tinggal di Jepang."
"Benar Lif, aku akan melanjutkan studi S2 ku disana.". Sambung Raisha.
"Secepat itu."
Alif kaget dengan semua itu, hatinya sakit, perempuan yang telah dia tunggu selama ini harus pergi dengan temannya sendiri. Di scene ini, gue belajar kadang manusia harus melalui proses sebelum menemukan cinta yang sesungguhnya yaitu patah hati terlebih dahulu, patah hati adalah tragedy terbesar umat manusia yang dapat mengubah pandangan seseorang mengenai cinta.
Patah hati mengajarkan gue untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya
Jangan kalah dengan patah hati, disinilah "Man Shabaro Zafira." Diuji kembali, Menuju beubarnya film ini, salah satu temannya berkata dengan bijak
"Mungkin jodoh kamu bukan Raisha Lif, mungkin jodohmu ada di Jakarta, Amerika , Eropa, Sumatra yang jauh lebih baik dari Raisha tentunya Lif."
"Mungkin tidak ada yang tau." Jawab Alif
"Yup benar."
Gue menemukan hikmah dari percakapan ini, kita tidak akan pernah tau dimana jodoh kita akan  bertemu entah itu dia teman sekelas, adek tingkat, kakak tingkat di kampus, beda jurusan, beda fakultas, bahkan beda kampus.