Mohon tunggu...
Muammar Haikal Gibran
Muammar Haikal Gibran Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa Pendidikan Senirupa, Seniman

Saya Muammar Haikal Gibran lahir pada 30 Agustus 2000 di Kab. Lahat, Sumatera Selatan. kini saya sedang mengambil Pendidikan Tinggi di Pendidikan Seni Rupa, UPI angkatan 2018. selain itu, saya aktif sebagai seniman di Bandung dan Majalengka dalam bidang seni rupa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ngajangkau, Pameran Tunggal Virtual Ayip Prayitno sebagai Inovasi Pembelajaran Seni Rupa di SMPN 3 Kertajati, Majalengka

21 Juli 2021   11:10 Diperbarui: 21 Juli 2021   11:35 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembahasan mengenai simbol-simbol atau lebih dikenal sebagai semiotika atau semiologi yang merupakan ilmu yang mempelajari sistem tanda sebagai alat untuk menyampaikan suatu informasi. tentu pada karya yang ditampilkan erat dengan penanda-penanda yang ditampilkan berupa figur manusia dengan protokol kesehatannya. sesuai yang diungkapkan oleh Hjelmslev pada sebuah tanda lebih merupakan self-reflective  atau kemampuan yang berasal dari kemampuan dari refleksi diri berupa ekspresi dan persepsi.

Karya 4. Ayip Prayitno_Ayo Tidak di Luar_Digital_2021
Karya 4. Ayip Prayitno_Ayo Tidak di Luar_Digital_2021

Sesuai dengan tajuk pameran Ngajangkau  yang merupakan representasi dari situasi dan kondisi masa kini dalam kacamata seorang guru seni budaya. refleksi dari seorang guru seni budaya asal Majalengka yang ingin mengjangkau melalui pendidikan dan seni dengan kreatifitas keseniannya. menumbuhkan kreatifitas kepada siswa merupakan salah satu amanat yang harus dijalankan oleh seorang guru seni budaya. kemudian dituturkan oleh seorang seniman, kurator, dan dosen seni yang berkelahiran di Majalengka, Isa Perkasa menuturkan,"memberi pencerahan untuk guru seni budaya biar menularkan energi kreatif ke anak didinya" dilanjut dengan "saya kira perlu bikin pameran virtual untuk diapresiasi siswa dan guru seni budaya", tuturnya dalam pesan.

Karya 5. Ayip Prayitno_St... Stop Sebar Teror_Digital_2021
Karya 5. Ayip Prayitno_St... Stop Sebar Teror_Digital_2021

Hal ini membutuhkan waktu yang secara bertahap dan tidak instan seperti masakan cepat saji untuk mencapai  cita-cita yang diimpikan mengenai kemajuan seni melalui pendidikan. teringat pepatah, bangsa yang berbudaya merupakan bangsa beradab. hal ini pun manusia tidak terlepas dari seni dan seni tidak terlepas dari manusia melalui akal dan rasa. seperti yang diungkapkan oleh seniman asal Jerman sekaligus sebagai dosen seni, Joseph Beuys mengatakan bahwa 'Semua manusia adalah seniman', kemudian diikuti oleh pablo picasso mengatakan 'semua anak kecil adalah seniman', maka pada hal inilah seni melalui pendidikan diperlukan untuk membentuk suatu generasi menjadi pribadi yang berkarakter baik .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun