*Pendekatan Komunitas:* Mendorong pendekatan berbasis komunitas yang inklusif, di mana perempuan memiliki peran aktif dalam menjaga lingkungan. Contoh keberhasilan dapat dilihat dalam gerakan-gerakan lokal di berbagai negara di mana perempuan memimpin inisiatif pelestarian lingkungan.Â
 *Keadilan Sosial dan Ekologis:* Ekofeminisme menuntut perubahan struktural yang tidak hanya menargetkan eksploitasi alam tetapi juga ketidakadilan sosial yang dihadapi perempuan. Ini termasuk mengadvokasi hak atas tanah, sumber daya alam, dan akses terhadap teknologi hijau yang ramah lingkungan.
 *Studi Kasus : Gerakan Chipko di India :*Â
Gerakan Chipko adalah contoh terkenal di mana perempuan memainkan peran utama dalam melindungi lingkungan mereka. Pada tahun 1970-an, perempuan di wilayah pegunungan Himalaya di India memeluk pohon-pohon untuk mencegah penebangan oleh perusahaan kayu. Gerakan ini tidak hanya melindungi hutan mereka tetapi juga menunjukkan kekuatan perempuan dalam gerakan lingkungan.
Ekofeminisme memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk memahami dan mengatasi hubungan antara degradasi lingkungan dan kekerasan terhadap perempuan. Dengan memberdayakan perempuan dan mengintegrasikan keadilan lingkungan dan gender dalam kebijakan dan praktik, ekofeminisme menawarkan jalan keluar yang berkelanjutan dan adil untuk masalah yang kompleks ini. Perempuan tidak hanya korban dari kerusakan lingkungan tetapi juga agen perubahan yang kuat dalam upaya pelestarian dan keadilan sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H