Mohon tunggu...
Haikal Habibi
Haikal Habibi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi aku menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Pendidikan Menunjang Distribusi Pendapatan Negara

25 Oktober 2024   19:35 Diperbarui: 25 Oktober 2024   20:04 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Haikal Habibi (Mahasiswa Ekonomi Syariah, Pamulang) 

  Setiap 1% peningkatan akses pendidikan dapat mengurangi angka kemiskinan sekitar 4%. Di beberapa negara, pendidikan telah menjadi faktor utama dalam menurunkan tingkat kemiskinan yang berdampak langsung pada perbaikan distribusi pendapatan.

  Tentunya Peran Pendidikan sangat berpengaruh terhadap ekonomi sehingga menunjang kelancaran proses Ekonomi, sehingga dalam kehidupan sehari-harinya memiliki kemampuan dan kebiasaan memiliki etos kerja, tidak bekerja setengah-setengah, produktif, dan hidup efesien.

  Pengembangan SDM melalui pendidikan menyokong secara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi, dan karenanya pengeluaran untuk pendidikan harus dipandang sebagai investasi yang produktif dan tidak semata-mata dilihat sebagai sesuatu yang konsumtif tanpa manfaat balikan yang jelas (rate of return).

  Tidak ada negara di dunia yang mengalami kemajuan pesat dengan dukungan SDM yang rendah pendidikannya. Jadi kalau kita mengharapkan kemajuan pembangunan, maka modal manusia (sektor pendidikan) harus dijadikan sebagai prasyarat utama. Permasalahan tersebut diatas merupakan permasalahan yang banyak dihadapi oleh negara berkembang termasuk Indonesia.

 Peranan pendidikan bila dikaji secara ekonomi, maka akan memberikan kontribusi terhadap peranan pemerintah dan masyarakat terhadap dampak yang akan dialami negara Indonesia dalam jangka panjang kedepan dengan kebijakan pembangunan pendidikan sebagai dasar pembangunan negara.

  Kesimpulannya, tidak ada kebijakan pemerintah yang bisa diterka secara universal di semua negara. Ini adalah inti dari kritik kaum populis terhadap kebijakan neoliberal. Hal ini yang sebaliknya juga berlaku, tidak ada kebijakan populis yang berlaku secara universal. Dan tidak semua hal bisa diselesaikan dengan anggaran pemerintah yang lebih besar.

  Tentunya Pemerintah dapat memperluas akses pendidikan dengan memberikan beasiswa, bantuan pendidikan, atau mengurangi biaya sekolah. Hal ini akan meningkatkan jumlah orang yang memperoleh pendidikan tinggi dan memperkecil jurang pendapatan antar kelompok masyarakat.

Investasi yang digambarkan sebagai bentuk nyata terhadap intervensi dibidang pengembangan SDM merupakan suatu proses yang panjang. Untuk menunjang keberhasilan perencanaan tersebut, pendidikan harus dijadikan suatu tolok ukur untuk membangun suatu negara.

  Pertumbuhan ekonomi di Indonesia dipengaruhi juga oleh pendidikan. Oleh karena itu pentingnya arti pendidikan bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan meningkatkan produktivitas belajar agar para penerus bangsa yang masih belajar bisa lebih memahami ilmu ekonomi dan dapat meningkatkan perekonomian diindonesia yang sedang terpuruk.

  karena dengan pendidikan itulah akan menghasilkan kualitas-kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih profesional baik untuk sektor industri maupun sektor pertanian, dan dari situlah akan berdampak dan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi bangsa indonesia dimasa yang akan datang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun