Mohon tunggu...
haikal fikri
haikal fikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Ilmu Tasawuf Fakultas Dakwah IAILM Suryalaya

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebahagiaan Akhirat Menurut Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani

19 November 2024   09:30 Diperbarui: 19 November 2024   10:31 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zikir dan Kontemplasi
Beliau juga menganjurkan agar seorang hamba selalu berzikir mengingat Allah SWT dan merenungi kebesaran-Nya. Zikir yang dilakukan dengan penuh kesadaran akan membantu seorang hamba merasakan kedekatan dengan Allah dan menguatkan imannya.

Ikhlas dalam Segala Amal
Amal tanpa keikhlasan tidak akan bernilai di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menekankan pentingnya melakukan segala amal perbuatan semata-mata karena Allah SWT, bukan untuk mendapatkan pujian manusia.

Kebahagiaan Akhirat: Anugerah dan Usaha

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menekankan bahwa kebahagiaan akhirat adalah anugerah dari Allah SWT, namun tetap memerlukan usaha dari manusia. Seorang hamba harus menjalani hidup dengan penuh kesadaran akan akhirat dan selalu berusaha meningkatkan kualitas ibadah serta akhlaknya.
Beliau juga mengingatkan bahwa kebahagiaan akhirat tidak bisa dipisahkan dari amal di dunia. Dunia adalah tempat menanam benih, dan akhirat adalah tempat menuai hasil. Oleh karena itu, seorang Muslim harus memanfaatkan waktunya di dunia untuk mengumpulkan bekal sebanyak mungkin melalui amal saleh dan ketaatan.

Kesimpulan

Menurut Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, kebahagiaan akhirat adalah tujuan utama setiap Muslim. Kebahagiaan ini dicapai melalui perjuangan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, membersihkan hati dari sifat-sifat tercela, dan melepaskan keterikatan duniawi. Dengan mengikuti panduan-panduan yang diberikan dalam kitabnya, seorang hamba dapat menjalani hidup yang penuh makna dan mempersiapkan diri untuk kehidupan yang kekal di akhirat.
Pemikiran Syekh Abdul Qadir Al-Jailani ini tidak hanya relevan untuk zamannya, tetapi juga menjadi pelajaran berharga bagi umat Islam masa kini dalam mencari kebahagiaan sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun