(14-10-2023) Film Pendek berjudul "Nenek Moyangku Seorang Pelaut. Lalu Aku ..." dirilis. Film pendek tersebut telah meraih juara 3 dalam Festival Film Bahari yang diselenggarakan oleh Museum Kebaharian Jakarta pada tahun 2023 silam. Film pendek ini juga merupakan pencapaian terbesar sepanjang sejarah perfilm an di SMK Negeri 53 Jakarta. Film tersebut di Sutradarai oleh Shandy Putra Jaya dari 12 TKRO 1. Yang merupakan bagian dari seorang Penanggung Jawab Ekskul IT Club divisi Editing.
Tepatnya pada tanggal 2 Agustus 2023, Museum Kebaharian Jakarta bersama dengan Indonesia Hidden Heritage Creative Hub mengadakan lomba film pendek dengan tema "Tradisi dan Masyarakat Bahari". Terdapat beberapa syarat dan ketentuan untuk mengikuti lomba tersebut, antara lain.
Syarat dan Ketentuan :
1) Film fiksi dan berdurasi maksimal 5 menit.
2) Film dapat mengangkat tentang budaya, wisata, dan kehidupan sosial Masyarakat Bahari.
3) Masyarakat Bahari meliputi dinamika masyarakat yang hidup berdampingan dengan lautan, sungai dan perairan pada umumnya baik di desa maupun kota.
Untuk total hadiah pemenang dari juara lomba tersebut juga bukan lah main-main, antara lain :
1) Juara 1 : Rp. 3.629.150,-
2) Juara 2 : Rp. 3.110.700,-
3) Juara 3 : Rp. 2.592.250,-
4) Juara Harapan 1 :Â Rp. 2.333.030,-
5) Juara Harapan 2 :Â Rp. 2.073.800,-
*Dan semua para juara masing-masing berhak mendapatkan Piala dan Sertifikat atas apresiasi telah memenangkan lomba tersebut.
SMK Negeri 53 Jakarta mengirimkan sebuah tim produksi yang di sutradarai oleh Shandy Putra Jaya. Yang dimana pemeran utama dari film tersebut adalah Reyhand Pangerang, yang merupakan salah satu murid SMK Negeri 53 Jakarta. Film pendek yang di bawakan pada kala itu sangatlah apik serta ciamik abis. Yang dimana, kita akan mendapatkan kesan bingung, senang, sedih, kaget, aneh, dan lain sebagainya setelah menonton film pendek tersebut.
Proses produksi film tersebut berjalan selama 2 hari, yakni pada tanggal 12 dan 14 September 2023. Proses produksi ini pun, terdapat banyak kendala, mulai dari cuaca, keadaan di laut kamalnya yang kadang pasang surut, serta minimnya cahaya di sana. Sehingga memungkin kan untuk membawa lightning tambahan untuk shoting disana.
Setelah proses shot selesai, lalu lanjut ke proses editing. Editing ini dilakukan selama kurang lebih seminggu sebelum video di upload. Pada tahap editing ini banyak sekali penambahan sound effect atau bahkan pengurangan kebisingan pada sound asli/original. Selain itu, untuk backsound intro dari film ini pun di buat sendiri oleh salah satu anggota tim produksi, yakni Ryan Prasetyo. Dan Ryan ini adalah salah satu bagian dari penanggung jawab IT Club divisi Desain Grafis.
Pada 14 Oktober 2023, film pendek tersebut pun dirilis. Film pendek tersebut pun di beri judul "Nenek Moyangku Seorang Pelaut. Lalu Aku ...". Film ini menceritakan kisah seorang anak nelayan yang bersekolah di jurusan otomotif. Pendidikannya dianggap sebelah mata oleh orang-orang di kampungnya karena rata-rata diantara mereka membantu orang tuanya melaut untuk mencari ikan. Disini Reyhan dituntut untuk membuktikan hasil dari belajar yang sudah ia lalui tidak sia-sia.
Pada bulan Oktober 2023, team produksi Film Pendek yang berjudul "Nenek Moyangku Seorang Pelaut. Lalu Aku ..." di undang untuk ikut dalam proses screening di Museum Kebaharian Jakarta. Lalu, selang beberapa hari, kita di undang kembali untuk menghadiri pemberian apresiasi serta hadiah kepada para pemenang lomba film bahari tersebut.
Alhamdulillah dengan rasa Syukur dan Rahmat dari Tuhan YME, SMK Negeri 53 Jakarta mendapatkan Juara 3 Nasional Lomba Film Bahari 2023. Selain itu, film pendek ini pun meraih views di YouTube sebanyak 5 ribu penonton, dengan like sebanyak 1 ribu. Harapan untuk generasi selanjutnya agar dapat mengikuti jejak - jejak yang sudah ada. Atau bahkan bisa lebih baik dari yang sudah ada. Jaya selalu perfilm an di SMK Negeri 53 Jakarta.
Tonton video film pendek diatas selengkapnya pada channel Youtube resmi SMK Negeri 53 Jakarta, atau klik disini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H