Mohon tunggu...
Haikal Adrian
Haikal Adrian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Learning English is Fun Bareng EZ Learn di Kaligung

23 Januari 2025   14:18 Diperbarui: 23 Januari 2025   14:18 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa Inggris adalah salah satu kunci utama untuk berkomunikasi di era globalisasi. Di Indonesia, penguasaan bahasa Inggris semakin penting, terutama di daerah dengan potensi sektor pariwisata yang besar seperti Banyuwangi. Menyadari pentingnya hal ini, tim KKN BBK 5 Universitas Airlangga menghadirkan program EZ Learn (English Zone for Learning) di SDN 5 Kaligung, Kecamatan Blimbingsari. Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam belajar bahasa Inggris melalui metode pembelajaran yang kreatif dan interaktif. 

Kegiatan yang berlangsung pada 14 dan 22 Januari 2025 ini dirancang dengan pendekatan dua tahap. Hari pertama difokuskan pada pemahaman dasar materi, sedangkan hari kedua difokuskan pada penerapan praktis dan kreatif. Sasaran utama program ini adalah siswa kelas 5 dan kelas 6 SDN 5 Kaligung. Dalam pelaksanaannya, tim KKN menggunakan metode pembelajaran yang dirancang untuk menarik minat anak-anak sekaligus memberikan pemahaman yang mendalam tentang materi yang diajarkan.

Pada pertemuan pertama, siswa diajak mempelajari penggunaan preposisi waktu seperti "in," "on," dan "at" melalui pemaparan materi interaktif. Sebelum sesi dimulai, siswa diberikan pre-test sederhana untuk mengukur pemahaman awal mereka. Setelah materi disampaikan, siswa diajak bermain game edukatif seperti Scramble Words dan Chained Words untuk memperkuat pemahaman mereka dengan cara yang menyenangkan. Kegiatan ini diakhiri dengan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman siswa setelah menerima materi.

Pertemuan kedua berfokus pada kemampuan siswa untuk memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris. Setelah pemaparan materi, siswa diberikan waktu untuk berlatih dan menampilkan kemampuan mereka secara langsung. Sesi ini juga menjadi ajang bagi siswa untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam menggunakan bahasa Inggris. Penutupan kegiatan diwarnai dengan pembagian hadiah kepada siswa yang berhasil memberikan presentasi terbaik, diikuti dengan nyanyian bersama dalam bahasa Inggris untuk menciptakan suasana yang penuh semangat.

Hasil dari program EZ Learn menunjukkan dampak yang signifikan. Berdasarkan evaluasi pre-test dan post-test, rata-rata pemahaman siswa meningkat hingga 70%. Selain itu, siswa menunjukkan keberanian dan kreativitas yang luar biasa dalam memperkenalkan diri menggunakan bahasa Inggris. Program ini juga mendapatkan tanggapan positif dari pihak sekolah yang menyatakan bahwa metode pembelajaran yang digunakan sangat membantu siswa untuk lebih percaya diri dalam belajar bahasa Inggris.

Menurut Stefanie, koordinator program sekaligus mahasiswa Universitas Airlangga yang bertugas KKN BBK 5 di desa Kaligung, EZ Learn bukan hanya tentang belajar bahasa Inggris, tetapi juga membangun motivasi siswa untuk terus belajar dan berkembang. "Kami ingin anak-anak di sini memahami bahwa bahasa Inggris adalah keterampilan yang bisa membuka banyak peluang, terutama di sektor pariwisata seperti di Banyuwangi," ujar Stefanie.

Program ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 tentang pendidikan berkualitas, dengan memberikan pembelajaran yang relevan dan menyenangkan kepada siswa. Keberlanjutan program juga telah direncanakan melalui pelibatan guru sekolah yang akan melanjutkan pendekatan interaktif dalam pengajaran bahasa Inggris.

Pelaksanaan EZ Learn menjadi bukti bahwa pendidikan tidak harus membosankan. Dengan metode yang kreatif dan partisipatif, siswa tidak hanya belajar tetapi juga terinspirasi untuk terus meningkatkan kemampuan mereka. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun generasi muda yang kompeten secara global, khususnya di wilayah seperti Desa Kaligung yang memiliki potensi besar dalam pariwisata. Kolaborasi antara tim KKN, sekolah, dan masyarakat setempat membuktikan bahwa inovasi pendidikan dapat menciptakan dampak yang nyata dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun