Mohon tunggu...
Haikal Al Fiqri
Haikal Al Fiqri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Universitas Islam Negeri Salatiga

Pribadi yang tertarik dibidang Tafsir Sains dan Kontemporer

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menyusun Rencana, Menggapai Bintang-Awal Perjalanan Menuju Teknik Mesin

10 September 2024   23:06 Diperbarui: 10 September 2024   23:23 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Setiap Manusia memiliki keyakinan dan kemampuan untuk melaksanakan impian-impiannya yang sudah dia rencanakan sejak jauh hari. Impian orang berkembang seiring kebutuhan dan realitas yang dihadapinya. Dia sadar bahwa dengan ketekunannya dalam tujuan itu dapat berbuah impian yang diinginkannya. Tidak peduli seberapa besar atau kecilnya mimpi kita, semuanya ditentukan oleh faktor kuatnya keinginan. Manusia hidup di dunia ini haruslah mempunyai tujuan. Manusia yang tidak memiliki itu semua akan bingung menjalani hidupnya.

       Impian bagiku mempunyai arti harapan seseorang akan masa depannya. Impian mempunyai arti yang berbeda bagi setiap orang. Banyak yang beranggapan impian adalah sebuah mimpi yang sangat sulit diraih, sebetulnya hal tersebut tidak keseluruhan benar, karena sebuah impian pasti bisa diraih apabila kita berusaha dengan bersungguh-sungguh agar tercapai. Ada yang menganggap impian hanya mimpi belaka tetapi, ada juga orang yang menganggap sebagai tujuan hidupnya, mempunyai impian dapat memberikan semangat untuk terus melangkah maju untuk melaksanakan kehidupan ini sehingga bisa menjadi pengembangan diri. Tapi, kita pasti setuju bahwa menggapai impian di masa depan yang didamba-dambakan, tidak semudah menjetikkan kaki. Banyak rintangan yang harus dilewati.

            Kemudian semua yang telah diimpikan tentu tidak akan terwujud apabila setiap individu tidak mempunyai planning (rencana) apa yang sebenranya dirinya harus lakukan untuk mewujudkan impianya. Setiap hari waktu selalu berjalan, apabila setiap manusia tidak mampu berbuat pastilah ia akan mengalami suatu kerugian. Saya yakin kita diciptakan tidak untuk melakukan hal yang sempurna, namun kita ada untuk suatu hasil maksud yang selama ini kita kerjakan. Manusia telah dianugerahi akal untuk mampu membedakan dan memikirkan suatu hal yang akan menjadi salah satu pondasi dasar dalam setiap tindakan, bahkan lebih penting dari itu. Hal ini dikarenakan setiap akan bertindak hendaknya kita semua harus selalu memprtimbangkan dan memperhatikan kemungkinan resiko dan permasalahan yang akan dihadapi nantinya. Ya, tentunya kesemuanya itu membutuhkan olah pikiran yang matang dan ini hanya dilakukan oleh akal kita. Oleh sebab itu, impian yang merupakan olah pikir kita dalam mewujudkan sebuah kesuksesan itu, tentunya harus selalu kita tanamkan eksistensinya. Sebab, dengan impian inilah resiko dan hambatan akan kecil rasionya. Mengapa? Karena dalam memikirkan impian ini, tentunya secara otomatis kita akan berpikir mengenai apa tantangan yang mungkin akan dilalui kedepanya apabila impian yang saya inginkan demikian.

Lalu, apa impianku?

       Kekagumanku terhadap dunia teknik sudah tumbuh sejak aku kecil. Aku banyak menghabiskan waktu SMP dan SMK ku dengan belajar merakit dan memperbaiki mesin kendaraan ringan yakni di Bengkel yang kakakku kelola. Aku selalu menemukan inovatif jika aku berhubungan dengan mesin. Bagiku dunia mesin adalah media untuk mendeskripsikan keahlian kita dalam bidang perawatan dan perbaikan kendaraan selain itu kreatifitas dan inovatif akan muncul jika kita mempelajari hal ini. Jika berfikir tentang pentingnya mempelajari hal demikian, maka yang akan saya jawab adalah dunia teknologi tidak akan pernah terbendung, sebab kecanggihan teknologi akan semakin maju dan luas salah satunya adalah teknologi mesin. Tentu, kita sebagai generasi bangsa harus mempunyai pikiran maju tentang bagaimana agar generasi di Indonesia tidak tergilas dengan kecanggihan teknologi.  Selain itu, aku selalu bermimpi untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang berhubungan dengan mesin kelak ketika diriku berada di fase seorang pekerja nantinya, sehingga aku bisa menikmati pekerjaanku sambil menikmati hobiku. Tetapi,  sama seperti anak kecil pada umunya, aku juga sering berganti-ganti cita-cita, terkadang aku ingin menjadi arsitek, bahkan seorang TNI. Tetapi seiring berjalannya waktu, aku sudah dapat menentukan apa yang harus aku lakukan di masa depanku nanti.

       Ketika aku duduk dibangku SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), dan berada ditahun terakhir  di sekolah ini, aku selalu berusaha keras untuk bisa mewujudkan impianku. Impianku adalah untuk lulus dari SMK dengan nilai yang memuaskan dan keahlian yang aku miliki untuk dapat bekerja di sebuah pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan minat ku yang mana agar impianku dapat terwujud. Tentunya ketika nantinya aku diterima dan bekerja di sebuah perusahaan , aku ingin pekerja yang berprestasi, aktif, dan bermanfaat bagi banyak orang. Dalam menjalani pekerjaan, aku juga ingin berpartisipasi dengan menghadirkan beberapa inovatif  yang telah aku dapatkan selama kegiatan pelatihan dan pembelajaran. Dengan begitu aku bisa dikenal sebagai pekerja yang aktif dan berprestasi serta  membanggakan negara ini, sebagai kreatifitas generasi muda bangsa. Lalu, harapanku bisa untuk bekerja dengan baik dan membanggakan, tentunya agar inovasi dan kratifitas yang saya miliki mampu untuk terus berkembang dan maju, bahkan sesekali saya berfikir agar ketrampilan dan bakat ku ini bisa di kenal oleh mancanegara.

Aku ingin mengabulkan salah satu impianku waktu kecil dulu, yaitu menghasilkan karya yang berhubungan dengan mesin sebanyak-banyaknya. Aku memilih bekerja dan tidak melanjutkan sebagai destinasi selanjutnya agar secepatnya inovasi yang saya rancang bisa terwujud secepatnya, karena aku selalu percaya, ketika kita ingin menggapai cita-cita, keyakinan dan kerja keras menjadi bagian yang terpenting untuk mewujudkanya. Itulah sebabnya aku ingin langsung bekerja di sebuah perusahaan. Setelahnya saya becita-cita ingin mendirikan sebuah perusahaan kalau tidak bengkel yang tentunya berskala besar yang dapat dipercayai oleh orang-orang untuk merakit ataupun membenarkan mesin yang bermasalah bahkan mampu menyalurkan bakat dan inovasiku di dalamnya, baik oleh orang Indonesia ataupun mancanegara. Kesenanganku dalam bidang pemesinan akan kusalurkan lewat perusahaan  ini dan lewat usahaku ini pula aku ingin bisa mempertahankan sgenerasi muda agar selalu menyelaraskan dirinya dengan kecanggihan teknologi khususnya dibidang mesin yang saat ini semakin minim peminatnya di Indonesia. Saat nanti aku bisa menjalankan perusahaan ini dengan baik, sekali saya bermimpi agar bisa mendapatkan kesempatan untuk bekerjasama dengan agensi-agensi di luar negeri. Mengelilingi dunia sambil bekerja dengan pekerjaan yang aku suka, sudah menjadi impianku sejak dulu. Aku ingin gaji pertama ku, kupersembahkan untuk kedua orang tuaku yang sudah mengenalkanku ke dunia mesin ini dan senantiasa mendukungku tanpa kenal lelah, selalu mendoakan, dan selalu memberi nasehat sejak aku kecil. Mempunyai gaji sendiri dan bisa membeli barang dengan usaha ku tanpa membebani orang tua juga jadi salah satu impianku.

       Ketika aku sudah benar-benar sukses nanti aku ingin mewudjudkan keinginan orang tua ku yaitu untuk naik haji dengan keluarga-keluarganya. Alangkah senangnya jika itu benar-benar terjadi, membayangkan wajah orang tua ku yang bahagia saja sudah bisa menjadi salah satu motivasiku untuk mencapai semua impian-impianku itu.  Impianku terakhir kalinya adalah untuk menikah dengan seseorang yang sudah berjodoh denganku. Ketika aku sudah puas dengan pekerjaan ku, aku ingin menjadi seorang pria yang mapan dan memiliki anak yang baik. Saat aku menjadi orang tua, tentu saja aku akan mengenalkan mereka dengan ilmu mesinku, aku juga ingin mereka mengerti apa arti pentingnya mempelajari mesin dan betapa pentingnya dunia mesin di dunia ini. Impian-impianku itu semua akan kuusahakan untuk kugapai dan wujudkan. Ketika semua impianku terwujud, akan kupersembahkan itu semua untuk membahagiakan kedua orang tuaku, karena tanpa mereka aku tidak akan bisa mewudjudkan itu semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun