Mohon tunggu...
Haihai Bengcu
Haihai Bengcu Mohon Tunggu... wiraswasta -

Hanya seorang Tionghoa Kristen yang mencoba untuk melakukan sebanyak mungkin hal benar. Saling MENULIS agar tidak saling MENISTA. Saling MEMAKI namun tidak saling MEMBENCI. Saling MENGISI agar semua BERISI. Saling MEMBINA agar sama-sama BIJAKSANA.

Selanjutnya

Tutup

Politik

HOAX World Statesman Award Pra-aksi untuk SBY

2 Juni 2013   12:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:39 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignnone" width="355" caption="GAMBAR: voa-islam.com"][/caption] Karena belum pernah melakukan hal-hal yang PATUT dihargai dengan World Statesman Award, kenapa SBY menerimanya? Ada kartu PASKA bayar ada kartu telepon PRA bayar. Kita anggap saja SBY menerima World Statesman Award PRA aksi. Artinya, MENERIMA penghargaan dulu baru BERAKSI nanti. Karena demikian, maka bila memang JANTAN, SBY harus segera MELAKSANAKAN yang dia pidatokan. Bila memang KSATRIA maka MUI harus MENDUKUNG SBY melaksanakan yang dia pidatokan. Bila tidak demikian maka kembali satu sandiwara politikus Indonesia mencari PUJIAN dengan MENCURI kebajikan telah SUKSES dipentaskan di panggung dunia. Penghargaan World Statesman Award tidak diberikan untuk Presiden (pemerintah RI) apalagi diberikan kepada NKRI itu sebabnya menyatakan hal demikian adalah PEMBOHONGAN publik. World Statesman Award diberikan kepada Susilo Bambang Yudoyono. Penghargaan itu diberikan untuk MENGHARGAI perbuatannya selama ini, PADAHAL perbuatan-perbuatan DEMIKIAN belum pernah dilakukannya. Ucapan Imam Shofwan, "Sebagai Muslim dan warga Indonesia, saya malu dengan banyaknya kekerasan atas nama agama di bawah pemerintahan saat ini. Kelompok ekstrim dibiarkan membunuh warga Syiah dan warga Ahmadiyah. Di beberapa daerah mayoritas Kristen di Indonesia, mulai ada masjid yang dipersulit pembangunannya. Pemerintahan lokal menghambat pembangunan gereja-gereja Kristen, termasuk HKBP Filadelfia dan GKI Yasmin, dekat Jakarta. Bahkan gubernur Jabar Ahmad Heryawan bisa-bisanya berkata bahwa “kalau Ahmadiyah hilang, pasti masalah juga hilang. Semua pembiaran ini berbahaya karena ia merusak sendi kebangsaan Indonesia." adalah FAKTA yang sudah diuji dan bisa diuji ulang lagi oleh siapa pun kebenarannya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menerima 2013 World Statesman Award (WSA) dari Appeal of Conscience Foundation (AoCF) di Garden Foyer, Hotel The Pierre, New York, Amerika Serikat, Kamis (30/5/2013) malam waktu setempat atau Jumat (31/5/2013) pagi WIB. Berikut ini adalah isi pidatonya. Di bawah pidato SBY adalah Berita tentang Dukungan MUI kepada SBY untuk menerima penghargaan tersebut. Mari kita tunggu SBY dan MUI beraksi menepati pidato mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun