Wedding Agreement
Wedding Agreement merupakan Film yang menceritakan tentang pernikahan yang dilakukan atas dasar perjodohan yang terdapat perjanjian di dalamnya. Btari Hapsari (Tari) dan Byantara Wicaksana (Bian) menikah atas dasar perjodohan yang dilakukan oleh orang tua mereka. Namun, Tari benar-benar serius dalam pernikahan ini, baginya pernikahan bukanlah suatu hal yang dapat dipermainkan sesuka hati. Karena pernikahan merupakan hal yang sakral dan termasuk salah satu ibadah. Berbeda dengan Bian yang menjalankan pernikahan ini karena terpaksa, ia menyetujui perjodohan ini demi menunjukkan baktinya kepada orang tuanya, terutama Ibunya yang sedang sakit.
Hari pertama keduanya tinggal bersama Bian langsung memberikan surat perjanjian untuk keduanya, dalam surat tersebut juga terdapat pernyataan bahwa keduanya akan bercerai setelah satu tahun pernikahan mereka. Bian juga tidak ingin mereka tidur dalam satu kamar yang sama, ia juga mengatakan kepada Tari bahwa ia sudah bertunangan dengan Sarah, ia sangat mencintai Sarah dan akan menikahinya setelah mereka bercerai. Namun, Tari terus berusaha dan tetap menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri yang baik, walaupun tidak dihargai oleh Bian. Bian dan Tari akan berpura-pura menjadi pasangan yang serasi di depan keluarganya, agar mereka semua tidak curiga.
Suatu hari Bian jatuh sakit, Tari dengan tulus dan penuh kesabaran merawat Bian dengan baik. Bian juga nampak nyaman dengan perlakuan istrinya itu. Hubungan keduanya mulai membaik, Bian tidak lagi bersikap ketus dan cuek kepada Tari. Tetapi, Bian dan Sarah belum mengakhiri hubungan keduanya. Suatu ketika Bian dan Tari sedang bersama, Bian mendapatkan panggilan dari Sarah. Awalnya ia mengacuhkan panggilan itu, tetapi Tari memintanya untuk mengangkat karena takut ada hal yang penting. Sarah ternyata mengabari jika dirinya kecelakaan, sehingga membuat Bian dan Tari bergegas ke rumah sakit. Bian merawat Sarah di rumah sakit dan menenangkan Sarah dengan memeluknya yang sedikit ketakutan karena kecelakaan itu. Melihat itu Tari pergi dari sana dan berniat meninggalkan rumah. Sebelum ia meninggalkan rumah Bian menahannya untuk tidak pergi. Tari tidak akan pergi jika Bian memilihnya dan meninggalkan Sarah. Namun, Bian belum bisa memilih salah satunya sehingga Tari memutuskan untuk pergi.
Seminggu sudah Tari meninggalkan rumah, ia tinggal di rumah paman dan bibinya. Bian merasakan kehilangan akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan Sarah. Setelah mendapat nasihat dari paman dan bibinya Tari memutuskan untuk pulang ke rumah dan memperbaiki hubungannya dengan Bian. Namun, sesampainya di rumah Tari justru melihat Bian dan Sarah sedang berpelukan. Karena kesalah pahaman itu Tari memutuskan untuk menggugat cerai Bian, padahal Bian dan Sarah berpelukan sebagai tanda perpisahan mereka. Untungnya, Bian dapat menggagalkan Tari yang ingin menggugat cerai dirinya dan ia juga telah merobek surat perjanjian mereka pada awal pernikahan. Bian dan Tari akhirnya melanjutkan pernikahan mereka dengan damai tanpa adanya orang ketiga.
Film keluaran tahun 2019 ini, diadaptasi menjadi series pada tahun ini. Antara film yang tayang pada tahun 2019 dengan series yang tayang tahun ini, isi keduanya tidak jauh beda. Jadi bagi yang menonton keduanya tidak akan merasa perbedaan yang cukup jauh. Banyak pesan moral yang kita peroleh dari film ini. Salah satunya film ini mengajarkan kita untuk menghargai perasaan orang lain dan tidak menganggap pernikahan sebagai permainan saja.
Narasumber : Fanny Nida Aulia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H