Judul          : Assalamu'alaikum Baitullah
                     Penulis         : Asma Nadia
                     Penerbit        : Republika Penerbit
                     Tahun Terbit     : April, 2024
                     Tebal Halaman   : 462 halaman
                     Ukuran         : 13,5 x 20,5 cm
                     ISBN          : 978 -- 623 -- 279 -- 227 -- 2
                     PDF           : 978 -- 623 -- 279 -- 228 -- 9
Ada seorang istri dan juga remaja yang mengirimkan curhatan kepada penulis melalui email, yang isinya singkat bahwa mereka sudah tidak sanggup lagi untuk menjalani hidup dan ingin mengakhirinya. Sehingga penulis tersadar bahwa di luar sana banyak orang-orang yang terluka dibalik senyuman yang mereka berikan, dan luka yang ditutupinya  tersebut sangat membuat dirinya hancur sampai nekat untuk menghabisi dirinya sendiri. Akhirnya penulis menuangkan cerita dengan tambahan ide kreativitasnya sampai menjadi novel dalam bentuk buku yang sudah diterbitkan beberapa bulan lalu.
Buku ini ditulis oleh Asma Nadia yang namanya pasti sudah tidak asing di telinga para pembaca. Karena karya dari Asma Nadia ini empat belas diantaranya sudah diangkat ke layar lebar dan tujuh dari bukunya sudah difilmkan. Selain itu Asma Nadia juga banyak memperoleh penghargaan diantaranya sebagai pengarangg buku remaja terbaik dari IKAPI pada tahun  2001 dan 2005, novelnya Surga Yang Tak Dirindukan mendapat anugerah novel terbaik dalam ajang Islamic Book Fair pada tahun 2008 dan masih banyak lagi sampai sekarang.
Asma Nadia menuangkan cerita dua Perempuan berbeda yang mengirimkan email kepadanya ke dalam sebuah novel yang diberi judul Assalamu'alaikum Baitullah ini. Dimana kedua Perempuan tersebut sama -- sama terluka sampai ingin mengakhiri hidupnya dengan cara yang Alloh SWT tak meridhainya. Tetapi kehidupan mereka terselamatkan oleh seorang pemuda yang tidak sempat terekam mukanya dan belum sempat juga untuk mengucapkan terimakasih atas bantuannya. Di tahun itu mungkin menjadi tahun terberat bagi seorang istri bernama Khadijah Amira yang telah menikah selama lima tahun tapi dikhianati oleh suaminya hingga kehilangan janin dalam kandungan yang sudah dinanti-nanti akan kehadirannya karena tumor ganas yang bersarang di sekitar rahimnya, selain itu juga dia harus kehilangan ibu kandungnya yang paling ia sayangi. Tetapi ia akhirnya bisa bangkit dari rasa terluka tersebut dan bisa menjadi wanita pembisnis yang sukses dan pergi ke Baitullah untuk umrah sebagai salah satu caranya bersyukur serta untuk lebih mendekatkannya pada sang pencipta. Dan yang lebih menariknya lagi dia satu rombongan dan bisa bertemu kembali dengan salah seorang pemuda bernama Barra, yang ternyata pemuda itu adalah orang yang menolongnya, tanpa Amira sadari dan ketahui. Dan pemuda itu mempunyai tekad untuk menjaga dan melindungi Amira sampai maut menjemput dengan cara menikahinya. Yang pastinya dengan lika-liku kisah cinta yang mereka lalui sebelumnya.
Kelebihan novel ini mengingatkan pembaca bahwa ujian seberat apapun yang Alloh SWT berikan pasti hambanya mampu untuk menjalaninya, karena Alloh SWT tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan hambanya. Dengan penulis menuangkannya melalui untaian kata yang mudah dipahami serta alur cerita yang menarik dan ending yang tak disangka.
Tetapi disamping itu ada sedikit kekurangan dari novel ini, yang banyak alur maju mundurnya terkadang membuat pembaca harus mencerna terlebih dahulu.
Dan buku ini disarankan dibaca oleh usia delapan belas tahun ke atas yang sudah mulai paham dengan soal rumah tangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H