Mohon tunggu...
Haifa Nabila
Haifa Nabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa universitas muhammadiyah prof.dr. hamka

Nerrorist!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Perkembangan Infotaiment dalam Perspektif Komunikasi Islam

20 Juli 2023   18:00 Diperbarui: 20 Juli 2023   18:09 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

perasaan sederhana mereka untuk meningkatkan popularitas selebriti itu sendiri.

Infotaiment menurut padangan islam adalah sesuatu program yang berisikan konten tidak sesuai dengan kaidah -- kaidah islam.

Seperti yang telah dipaparkan diatas bahwa memang program infotainment banyak menyajikan berita tentang kehidupan selebritis, kekayaan, kehidupan pribadi, aib atau kejelekan orang lain, atau bisa juga informasi hiperbola atau dilebih -lebihkan, serta informasi yang tidak di ketahui fakta atau kebenarannya.

   Seperti Firman Allah dalam Quran Surah Al -- Hujurat ayat 12 :

Artinya : " Wahai orang -orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari -cari kesalahan orang lain dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudara yang sudah mati ? tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada allah! Sseungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang."

Dalam komunikasi menurut ajaran agama Islam, setidaknya ada enam macam prinsip komunikasi atau gaya bicara yang tertulis dalam kitab suci Al-Quran. Enam prinsip komunikasi adalah qaulan sadidan, qaulan baligha, qaulan karima, qaulan ma'rufan, qaulan layinan dan qaulan maysura.

  • Qaulan Sadidan

Berbicaralah dengan jujur, tanpa kebohongan dan sesuai dengan kebenaran, tanpa kepura-puraan atau manipulasi. Nabi Muhammad berkata:

"Dari Abu Juhaifah, Rasulullah SAW bertanya:

"Perbuatan manakah yang paling dicintai oleh Allah? teman diam. Tidak ada yang menjawab. Jadi dia sendiri yang menjawabnya; Tutup mulutmu." (Alaich, 2011:98)

  •  Qaulan Baligha

Qawlan baligha menggunakan kata-kata yang efektif, terarah, komunikatif, mudah dipahami, langsung pada intinya dan tidak berbelit-belit atau panjang. Untuk komunikasi yang tepat sasaran, gaya bicara dan pesan yang disampaikan harus disesuaikan dengan tingkat intelektual komunikator dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Dalam Al Quran (Surat An-Nisa :63)

Cara:

"Ini adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang ada di hati mereka. Jadi tinggalkan mereka, beri mereka nasihat dan beri tahu mereka kata-kata yang menandai jiwa mereka."


  • Qaulan Karima

Kata-kata luhur, disertai dengan rasa hormat dan penghargaan, mudah didengar, lembut dan santun. Komunikasi dakwah dengan menggunakan qawlan karima lebih menyasar kelompok usia yang lebih tua. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan bias terhadap pendekatan yang bercirikan sesuatu yang santun, lembut, datar dan kesopanan lebih diutamakan. Ungkapan qawlan karima terdapat dalam (QS. Al-Isra:23)

Cara:

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu menyembah Dia saja dan berbuat baik kepada orang tuamu. Jika salah satu atau keduanya telah lanjut usia dalam pengasuhanmu, kamu tidak akan pernah mengatakan kata 'kepada mereka' dan kamu tidak boleh menegur mereka, dan mengatakan hal-hal baik kepada mereka."

  •  Qaulan Ma'rufan

Ungkapan qawlan ma'rufan dapat dipahami sebagai "ucapan atau ucapan yang baik dan pantas". "bersih" juga dapat dipahami sebagai kata "kehormatan", sedangkan "baik" diartikan sebagai kata "sopan". Ungkapan qawlan ma'rufan terungkap dalam  (QS. An-Nissaa:8).

Itu berarti:

"Dan jika pada saat pembagian itu ada orang tua, anak yatim dan fakir miskin, maka berilah mereka (sederhana) harta dan ucapkanlah yang baik-baik kepada mereka."


  • Qaulan layina

Bicaralah dengan lembut, dengan suara yang menyenangkan dan ramah yang menyentuh hati, tidak melengking. Perilaku ini dijelaskan dalam (QS. Tha-ha: 44).

Itu berarti:

"Jadi bicaralah padanya (Firaun) dengan kata-kata manis, semoga dia bangun atau ketakutan."

  • Qaulan Maisur

Di dalam Al Quran kita temukan istilah qawlan maisura, yang merupakan salah satu petunjuk untuk berkomunikasi dengan bahasa yang mudah dipahami dan melepaskan emosi. (Djamarah, 2004 :110).

Dampak negatif dari adanya program infotainment adalah kekuatan dapat menngubah dan membentuk gaya hidup masyakat atau seseorang. Dalam penelitian mengungkapkan, menonton televisi telalu berlebihan pada anak -anak bisa meneyebabkan cara hidup yang pasif serta menjadi malas untuk bergerak pada anak- anak. Dapat menyebabkan munculnya gejala obesitas, kebiasaan makan yang salah, naiknya kolesterol, dan penyakit pecernaan, gangguan psikologis.

Selain dampak buruk lainnya, di antara dampak negatif dari

Program infotainment, antara lain, cenderung familiar bagi masyarakat umum

melihat kesalahan orang lain, dan menghabiskan banyak waktu

pemirsa. Saran saya lebih baik menonton sesuatu yang bermanfaat dan beberwawasan, seperti film dokumenter, membaca buku, atau artikel, podcast, berita tv yang memiliki kredibilitas.

Atau bisa juga mencari hobby yang dapat mengisi kekosongan waktu anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun