Kalau dalam dunia industri, apakah industri pekerjaan akan berubah dengan adanya pandemi ini dan mungkin ke depannya sistem Work From Home (WFH) akan menjadi sistem kerja yang reguler? Dalam industri kesehatan, apakah Corona akan menjadi sebuah kurikulum baru?
Di bidang hiburan, apakah konser musik akan mengalami pergeseran konsep "normal"-nya jadi ke virtual? Mungkin anak cucu kita akan kenal makna dan konsep "konser" yang normal itu ya konser yang virtual, mereka nggak kenal dengan konsep konser musik rame-rame dan joget bareng-bareng di satu tempat, mereka mungkin nggak akan kenal itu.
Saya penasaran gimana pandemi ini akan mengubah jalannya peradaban manusia secara makro, dan sampai sejauh mana pandemi ini berhasil mengubah itu.Â
Saya sempet baca berita, di beberapa daerah di Amerika Serikat itu orang-orangnya mulai banyak yang rasis dan diskriminatif sama orang Asia, gara-gara orang-orang AS menganggap kalau semua wabah global itu biang keroknya dari Asia, dari SARS sampai sekarang ini. Ini baru beberapa bulan krisis udah kayak gini, saya ngeri aja sih kalo pandemi ini udah sampai bawa manusia mempertanyakan peradabannya.
Apakah kita akan hidup cukup lama untuk melihat gimana bentuk dunia yang dystopis? Semoga kita semua masih diberi umur panjang untuk menyaksikan dunia yang selalu baik-baik saja. Semoga pandemi dan mimpi buruk ini bukan Apocalypse yang terus saya sebut di atas.
Artikel ini juga pernah terbit di mahasiswabanget.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H