Mohon tunggu...
Nur Fadhilah
Nur Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswa S1 Ekonomi Islam Universitas Airlangga yang tertarik pada bidang keuangan, pendidikan, dan ekonomi sosial.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Optimalisasi Calistung dan Motorik di TK Dharma Wanita Padusan

29 Januari 2025   13:50 Diperbarui: 29 Januari 2025   13:47 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran Di Luar Kelas : Mengenal Pohon Pisang

Padusan - Siswa-siswi TK Dharma Wanita Desa Padusan antusias mengikuti program inovatif yang menggabungkan pembelajaran membaca, menulis, dan berhitung (calistung) dengan edukasi motorik. Program berjudul CERDAS: Calistung dan Edukasi Motorik untuk Anak Solutif dihadirkan oleh Mahasiswa BBK 5 Universitas Airlangga di Desa Padusan sebagai upaya meningkatkan kesiapan belajar anak sejak dini dengan metode yang interaktif dan menyenangkan.

Pembelajaran calistung sering kali menjadi tantangan bagi anak-anak, terutama ketika metode yang digunakan kurang menarik dan membosankan. Selain itu, perkembangan motorik yang kurang optimal juga dapat memengaruhi kemampuan akademik mereka. Menyadari hal ini, program CERDAS dihadirkan sebagai solusi yang tidak hanya berfokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga pada stimulasi motorik anak agar lebih siap menghadapi jenjang pendidikan berikutnya.

Program ini menggabungkan pembelajaran calistung dengan berbagai aktivitas motorik yang dirancang secara menyenangkan dan sesuai dengan tahap perkembangan anak. Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa-siswi TK Dharma Wanita Desa Padusan dapat belajar dengan lebih efektif, meningkatkan minat terhadap calistung, serta membangun dasar keterampilan akademik dan motorik mereka sejak dini. 

CERDAS: Calistung dan Edukasi Motorik untuk Anak Solutif

 Dalam upaya meningkatkan keterampilan literasi dasar serta perkembangan motorik anak, TK Dharma Wanita Desa Padusan menggelar program CERDAS: Calistung dan Edukasi Motorik untuk Anak Solutif. Program ini dirancang untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Kegiatan ini berfokus pada peningkatan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) guna mempersiapkan anak-anak dalam jenjang pendidikan berikutnya. Selain itu, berbagai aktivitas sensorik juga diterapkan untuk melatih koordinasi tubuh dan keseimbangan, sehingga keterampilan motorik anak dapat berkembang secara lebih baik.

Belajar Sambil Bermain: Metode Interaktif dalam Program CERDAS

Pembelajaran calistung dilakukan melalui berbagai aktivitas kreatif, seperti mewarnai lembar abjad yang dilengkapi dengan gambar buah atau sayur sesuai huruf yang dipelajari. Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya mengenal huruf dan angka, tetapi juga mengaitkan konsep tersebut dengan objek di sekitar mereka, sehingga pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan menyenangkan.

Selain itu, program ini juga menerapkan kegiatan belajar di luar kelas, salah satunya dengan mengenal pohon pisang secara langsung. Anak-anak diajak untuk mengamati pohon pisang, memahami bagian-bagiannya, kemudian menggambar ulang pohon pisang serta mewarnainya. Aktivitas ini tidak hanya membantu dalam pengenalan lingkungan, tetapi juga melatih keterampilan motorik halus dan meningkatkan daya ingat anak terhadap materi yang dipelajari.

Pembelajaran Di Luar Kelas : Mengenal Pohon Pisang
Pembelajaran Di Luar Kelas : Mengenal Pohon Pisang

CERDAS Tingkatkan Minat Belajar Anak TK Dharma Wanita Padusan

Sebagai penutup program, mahasiswa BBK 5 Universitas Airlangga mengadakan lomba mewarnai dengan objek kipas tangan. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih keterampilan motorik halus anak serta meningkatkan kreativitas mereka. Anak-anak dengan penuh semangat menuangkan imajinasi mereka dalam warna-warna cerah di atas kipas tangan, menciptakan karya unik yang mencerminkan perkembangan keterampilan mereka selama program berlangsung.

Guru-guru TK juga mengakui bahwa metode ini membuat anak lebih percaya diri dalam belajar. "Anak-anak jadi lebih aktif dan tidak mudah bosan saat belajar calistung. Mereka juga lebih terampil dalam menggambar dan mewarnai," ujar Bu Romlah sebagai Kepala Sekolah TK Dharma Wanita Padusan. Ke depan, program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi sekolah sederajat lain dalam mengembangkan metode pembelajaran yang menyenangkan dan efektif.

Pemenang Lomba Mewarnai
Pemenang Lomba Mewarnai "Kipas Tangan" TK Dharma Wanita Padusan

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun