Mohon tunggu...
Haidarramadhan Jozuna Umbara
Haidarramadhan Jozuna Umbara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masyarakat Madani dan Kerukunan Umat Beragama

6 Desember 2021   21:50 Diperbarui: 7 Desember 2021   01:16 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGERTIAN MASYARAKAT MADANI 

Masyarakat madani adalah sebuah konsep dalam bentuk masyarakat, makna dan arti dari civil society sendiri bermacam-macam dan bervariasi, dalam bahasa Indonesia mengandung banyak istilah dimana istilah yang satu dengan lainnya hampir sama. Masyarakat sipil, memiliki dua bidang yang berlainan yaitu bidang politik (juga moral) dan bidang sosial ekonomi yang secara bersamaan diperjuangkan untuk kepentingan masyarakat. Masyarakat madani dapat didefinisikan sebagai sebuah wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi, yang bercirikan kesukarelaan (voluntary), keswasembadaan (self generating), keswadayaan (self supporting), kemandirian tinggi dalam berhadapan dengan negara, dan berkaitan dengan norma atau nilainilai hukum yang diikuti warganya.Dalam buku Pengantar Ilmu Politik (Suryanto : 2018), dijelaskan bahwa Civil society sebagai proyek peradaban dan pembangunan dapat direalisasikan terutama oleh tiga agen utama. Pertama, golongan intelektual atau mahasiswa sebagai pengubah pada aspek sosial politik, melalui berbagai ide, inovatif dan kreatif mereka. Kedua, golongan kelas menengah yang akan diposisikan sebagai modal kekayaan demokratisasi dalam sebuah negara. Ketiga, arus bawah, mereka Ini kemudian menjadi sumber kekuasaan dan tujuan dan tujuan pemberdayaan politik. 

KARAKTERISTIK MASYARAKAT MADANI

1. Tuhan, artinya  masyarakat  adalah kelompok agama Kenali keberadaan Tuhan dan gunakan hukum Tuhan sebagai pedoman kehidupan sosial. 

2. Integrasi individu dan kelompok eksklusif ke dalam masyarakat Melalui Anggaran Dasar dan Aliansi Sosial. 

3. Minat yang dominan adalah Masyarakat dapat diciutkan oleh  kekuatan alternatif. 

4. Menyelesaikan program pembangunan yang dikendalikan negara Program pembangunan  berbasis masyarakat. 

5. Menjembatani kepentingan pribadi dan negara melalui keanggotaan Organisasi sukarela juga dapat berkontribusi Keputusan pemerintah.

6. Pertumbuhan kreativitas awalnya terhambat oleh rezim totaliter. 

7. Loyalitas dan kepercayaan yang meluas pada individu Menyadari hubungan dengan orang lain, saya tidak mementingkan diri sendiri. 8. Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan sistem sosial Berbagai perspektif.
9. Perdamaian pada setiap elemen  baik  individu maupun individu masyarakat Kelompok menghormati orang lain secara adil. 

10. Membantu tanpa mencampuri urusan dalam negeri orang lain yang dapat menimbulkan gangguan kebebasannya. 

11. Toleransi atau Tidak mencampuri urusan pribadi pihak lain yang dipandu oleh Tuhan sebagai  manusia yang merdeka dan tidak  terganggu oleh aktivitas pihak lain perbedaan. 

12. Keseimbangan  hak dan kewajiban sosial. 

13. Masyarakat yang sangat beradab Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan  kemajuan ilmu pengetahuan untuk kemanusiaan. 

14. Karakter yang mulia. 

MEMBANGUN KERUKUNAN DALAM ISLAM

Umat beragama harus beragama untuk mencapai kerukunan umat  beragama Kepada Allah SWT, hakikat ketakwaan manusia Menjalin hubungan dengan Tuhan dan manusia. Harmoni  Agama adalah  pilar kerukunan nasional dan dinamis dan harus dijaga dari waktu ke waktu Seiring berjalannya waktu (Moh Abdul Kholiq Hasan, 2013). Sebagai entitas sosial, manusia pada dasarnya  tidak  bisa hidup tanpa  bantuan  orang lain. Dalam agama Harus memiliki sikap dewasa, dan sikap dewasa itu tidak tercapai ketika kita Sebagai umat beragama, kita memahami agama hanya sebatas memahami ritual tanpa memahaminya. Ini adalah entitas agama dan saya tidak ingin dibuka. Sebagai orang Indonesia, itu Persatuan atau Bhinneka Tunggal Ika sekarang wajib  kerukunan umat beragama yang tinggi. Juga, konsep Islam, omong-omong, adalah satu Agama yang mendukung perdamaian, membangun kerukunan adalah wajib Itu harus dipuaskan sebagai seorang Muslim. 

MASYARAKAT PLURAL 

Pluralisme adalah kondisi masyarakat yang majemuk (dengan sistem sosial) Politik). Secara umum pluralisme adalah paham yang menghargai perbedaan. Biarkan kelompok yang berbeda ini tetap berada di masyarakat Menjaga keunikan masing-masing budaya. Juga digunakan dalam konsep pluralisme Kelompok yang berbeda berada pada posisi yang sama. Indonesia Pluralisme berlaku karena negara-negara tersebut berbeda suku dan ras Masyarakat saling menghormati dan  meminimalisir terjadinya konflik di masyarakat Untuk masyarakat. Suku, suku, dan ras  Indonesia diakui secara hukum Sama dan tidak ada perbedaan. Oleh karena itu, inti dan dasar dari pluralisme adalah kemauan rakyat. Indonesia untuk tinggal bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun