Mohon tunggu...
Haidar Fadhil
Haidar Fadhil Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Lahir di Kota Jakarta bagian Selatan, tahun 1994 tepatnya, dan tertulis di Akte Kelahiran bernama Haidar Fadhil. Lahir dari keluarga yang cukup sederhana. Akupun suka hal-hal sederhana, pengennya selalu sederhana. Suka dengan seni tapi tidak memiliki jiwa seni, kali ini mencoba untuk belajar menulis, siapa tau dapat dijadikan hobi baru. Salam Kenal, lebih kenal bisa follow @haidarberkata

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ngayal-ngayal Kecil DKI-1

19 Maret 2012   13:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:47 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngayal dimalam hari  emang seru, apalagi menghayal seseorang...seseorang unt calon Gubernur Jakarta.

Jauh dari bayang-bayang, dihayalan  saya terlintas seseorang ciri-cirinya ; jelek, kecil, dibilang gagah juga engga, kurus kerempeng (seperti ayah saya) hehe, tapi seseorang ini bukan ayah saya, tp sosok ayah yang saya imipikan unt memimpin DKI 1. Yap.....itu Joko Widodo, lebih akrab disapa Pak Jokowi. Mungkin sebagian orang sudah mengetahui beliau adalah Walikota Solo yang sukses, yang sudah tahu pasti berbangga hati, untung masih ada pejabat publik yang Pro Rakyat, Peduli Kaki Lima, Peduli Pasar Tradisonal serta dapat menghilangkan citra pasar yang becek, kumuh dan bau.

Tepat hari Senin, 19 Maret 2012  siang hari, Pak Jokowi dan Ahok  resmi mendaftar di KPUD sebagai Cagub dan Cawagub DKI 1. Akhirnya hayalan saya terbayar juga, Pak Jokowi yang diusung PDIP di calonkan dengan Ahok yg jg diusung oleh Partai Gerindra. Walaupun mereka berasal dari elit partai, tapi saya yakin kekuasaan mereka tidak dipakai untuk kepentingan parpol melainkan  hanya untuk rakyat....ya hanya rakyat!!!Menurut Prabowo "pasangan Jokowi dan Ahok akan ditarget untuk menyelesaikan kemacetan, pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin, perlindungan bagi pedagang kecil dan tradisional, maupun banjir"

Track Record Pak Jokowi juga cukup baik menurut saya, salah satu   dikenal dengan "Lobby Meja Makan" strategi itu sangat jitu untuk merelokasikan PKL ketempat yang lebih pantas dan tepat. Makan bersama dengan para PKL itu merupakan negosisasi yang lebih manusiawi dibandingkan menggusur secara paksa PKL . Makan bersama seperti itu berlanjut hingga beberapa kali pertemuan dan sampai menemukan titik temu serta waktu yang pas, barulah Pak Jokowi mengutarakan niatnya. Para PKL pun setuju dengan niatan Pak Jokowi unt direlokasian, karena PKL merasa lebih di "manusiakan" dibandingkan pengusuran secara paksa.

Tidak juga itu, sikap yang tegas ketika Pak Jokowi mendapatkan segelintir bahkan ratusan surat untuk perizinan mendirikan Mall di Solo, diantara ratusan hanya 2 saja yang lolos untuk mendirikan Mall tersebut. Sanggat jauh dibandingkan Foke,  setiap tahunnya di DKI Jakarta bertambahnya  Mall megah, Apartement mewah, Supermarket Waralaba dimana-mana, sungguh Ironis.  Sadar diri dong Pak Fauzi!!

Hayanlan saya pun semakin menjadi-jadi, seadainya Pak Jokowi bener-benar terpilih menjadi Gubernur Jakarta, yuk mari kita berdoa dan 100% saya pasti mendukung untuk itu. Agar tidak ada lagi kesan macet, kumuh, banjir, semerawut untuk Ibu Kota DKI Jakarta. Semoga saja......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun