Mohon tunggu...
Haidar Erdi
Haidar Erdi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

inilah aku, dan hanya kalian yg bisa menilai aku

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

7 OSI Layer

23 November 2014   19:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:03 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abstrak

Pada kali ini akan membahas 7 Layer OSI. 7 Layer OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan dimana layer-layer tidak saling berketergantungan, namun saling berkaitan satu sama lainnya. Dimana tiap-tiap layer memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. 7 Layer OSI di bagi menjadi dua bagian yaitu upper layer dan lower layer. Masing-masing layer memiliki protokol jaringan dan komponen jaringan  masing-masing.

Kata Kunci : 7 Layer OSI ; cara kerja, fungsi, dan protokol.

Pengertian 7 Layer OSI

7 Layer OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI mempunyai sebuah kepanjangan, yaitu Open System Inter Connection yang merupakan kumpulan layer-layer yang tidak saling bergantungan, namun saling berkaitan satu sama lainnya. Maksud dari pernyataan tersebut adalah masing-masing layer sudah mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing dan saling mengisi satu sama lain,  sama halnya dengan sebuah kerjasama kelompok. jika salah satu dari Layer tersebut tidak digunakan berarti tidak akan terbentuk jaringan.

Model Layer OSI dibagi dalam dua group "upper layer" dan "lower layer". "Upper layer" fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada "lower layer". Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

Cara Kerja 7Layer OSI

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewatike-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudiandi sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat datamelewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan.

Fungsi Masing-masing Layer Pada 7 Layer OSI

Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.Pada kali ini saya akan menjelaskan fungsi tiap-tiap layer pada 7Layer OSI. Dimana tiap-tiap layer mempunyai fungsi dan tugasnya masing-masing. Berikut merupakan fungsi-fungsi layer pada 7Layer OSI :

Model OSI

Fungsinya

Network Component

Protocol

Application Layer

Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.

Gateway

DNS; FTP

TFTP; BOOTP

SNMP; RLOGIN

SMTP; MIME;

NFS; FINGER

TELNET; NCP

APPC; AFP

SMB

Presentation Layer

Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.

Gateway

Redirector

Session Layer

Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.

Gateway

NetBIOS

Names Pipes

Mail Slots

RPC

Transport Layer

Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).

Gateway

Advanced Cable Tester

Brouter

TCP, ARP, RARP;

SPX

NWLink

NetBIOS / NetBEUI

ATP

Network Layer

Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.

Brouter

Router

Frame Relay Device

ATM Switch

Advanced Cable Tester

IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;

IGMP;

IPX

NWLink

NetBEUI

OSI

DDP

DECnet

Data Link Layer

Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

Bridge

Switch

ISDN Router

Intelligent Hub

NIC

Advanced Cable Tester

Media Access Control:
Communicates with the adapter card
Controls the type of media being used:

802.3 CSMA/CD (Ethernet)

802.4 Token Bus (ARCnet)

802.5 Token Ring

802.12 Demand Priority

Logical Link Control

error correction and flow control

manages link control and defines SAPs

802.2 Logical Link Control

Physical Layer

Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.

Repeater

Multiplexer

Hubs(Passive and Active)

TDR

Oscilloscope

Amplifier

IEEE 802 (Ethernet standard)

IEEE 802.2 (Ethernet standard)

ISO 2110

ISDN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun