Mohon tunggu...
Haidar Baaqir
Haidar Baaqir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang berusaha menjadi baik hari ini, esok, dan seterusnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ruang Inovatif Untuk Siswa SD, Mahasiswa UMM Adakan Edukasi Fotografi di Sekolah di Atas Awan

13 April 2023   10:52 Diperbarui: 28 November 2023   14:34 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang edukasi fotografi untuk siswa sekolah dasar menjadi inovasi baru yang dilakukan oleh para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam program Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh mahasiswa (PMM) yang dilakukan kurang lebih sebulan di Desa Ngadas pada bulan Maret-April. Kegiatan PMM juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan berbagai macam kegiatan positif sebagai bentuk partisipasi dalam Hilirisasi hasil pembelajaran mahasiswa, salah satunya bidang industri kreatif, yakni fotografi dan videografi. SDN 02 Ngadas yang terletak 1972 mdpl ini menjadi pihak yang siswanya berkesempatan berpartisipasi dalam bidang fotografi sebagai ruang edukasi. 

Hal tersebut dilakukan oleh para Mahasiswa karena menurut mereka potensi letak geografis para siswa sangat potensial untuk mereka menjadi sumber daya manusia (SDM) pelaku fotografi, mengingat daerah desa Ngadas sangat berdekatan dengan Taman Wisata Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Dalam sudut pandang luas, agenda tersebut juga sebagai dukungan dari program yang dicetus pemerintah untuk menggenjot hilirisasi yang mengerucut pada sektor industri kreatif.

Kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa ini adalah kegiatan wajib dari kampus, sehingga sebenarnya sangat banyak mahasiswa UMM yang mengadakan program ini dengan kegiatan yang bervariatif. Dibalik itu para mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi yakni Kelompok 79 Gelombang 1 yang terdiri dari empat orang yaitu, Prihatna Riski Enandi, Muhammad Fazrur Farizqi, Ayunda Pinkan Fahira, dan Muhammad Haidar Baaqir melakukan riset lokasi sebagai bentuk inisiasi mencoba membuat inovasi baru dengan membuat program tersebut, tentunya dengan bimbingan dari dosen pembimbing, Nur Putri Hidayah, A.MD.,SH.,MH.

Riski sebagai ketua tim mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan terdorong dari pemikiran iseng saat mereka sedang ngopi, saat salah satu temannya nyeletuk pertanyaan 'kenapa kok orang-orang yang jadi fotografer di Bromo kebanyakan dari relasi yang bukan berasal dari daerah sana sendiri'. Dari celetukan tersebut muncul pemikiran untuk mengadakan program edukasi fotografi untuk anak SD agar nantinya mereka yang menjadi SDM dalam menjalankan dunia kreatif, khususnya fotografi di daerah mereka sendiri. Ibarat rumah, orangnya sebagai tuan rumah.

Cetusan tersebut juga menjadi dukungan hilirisasi, dengan menaikkan komoditas dari hasil edukasi siswa yang dilatih untuk menekan mental melalui public speaking beserta skill fotografi dan videografi yang sudah diajarkan ketika PMM berlangsung, mengingat sektor wisata di tempat tersebut termasuk jajaran wisata mancanegara, sehingga memiliki peluang besar dalam keikutsertaan siswa untuk belajar mengejar harapan di dunia industri kreatif.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

"Ya kan aslinya kami berempat ini tim untuk mengejar Tugas Akhir, kebetulan saya sebagai Produser, nah buat menuju TA itu treatment saya ya butuh bonding lebih, salah satunya PMM ini saya jadikan sebagai wadah kita saling mengenal lebih dekat, dan melatih teamwork kita bareng-bareng, biar nanti kalau pas TA itu lebih mudah karena sudah punya kedekatan, soalnya kan TA nantinya ibarat puncak pembelajaran kita di kampus, jadi ya saya mau tim ini berjalan bareng, salah satunya pakai kegiatan PMM ini, toh ini juga sebagai syarat lulus kampus juga" ucap Pinkan, mahasiswi semester enam asal Banyuwangi tersebut.

Dalam kegiatannya, PMM ini menjalin kerjasama dengan pihak SDN 02 Ngadas, Nardi sebagai kepala sekolah merasa sangat terbantu dengan adanya tim mahasiswa ini. "Ya kami malah yang berterima kasih temen-temen mahasiswa mau jauh-jauh datang kesini, ngajarin siswa sini juga, mbuatin video profil sekolah juga, jadi ya justru kami yang berterima kasih ke temen-temen" ucap kepala sekolah.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Ruang edukasi tersebut tidak hanya memberi pembelajaran fotografi, namun juga mengenalkan siswa dengan dunia digital kreatif dan sosial media juga. Selebihnya seperti anak SD pada umumnya mereka juga diajak bermain bersama dengan para mahasiswa. Dalam agendanya tersebut, para mahasiswa melakukan pendekatan dengan perlahan, mulai siswa dikenalkan dengan foto yang mereka lihat, opini mereka tentang objek dalam foto, merangkai cerita dalam foto yang mereka lihat, berkenalan dengan istilah-istilah sederhana mengenai kearifan lokal, hingga pada akhirnya mereka diajak untuk berkenalan dengan kamera sebagai teman mereka, dan melakukan pengoperasiannya perlahan. Pada puncaknya, teman-teman mahasiswa mengajak para siswa untuk berkeliling di sekitar desa mereka, memotret apa yang bisa mereka abadikan dengan inisiatif mereka sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun