Mohon tunggu...
haidar aufa
haidar aufa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai olahraga dan bermain alat musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Karakter sebagai Fundamental

9 Agustus 2023   23:28 Diperbarui: 9 Agustus 2023   23:28 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai hal yang terjadi dalam kehidupan dapat membentuk karakter seseorang. Bisa dari latar iklim, budaya, agama, keadaan sosial, keadaan ekonomi, pergaulan, dan lain lain. perubahan karakter dalam individu tidak selalu mengarah ke hasil yang positif.

Fenomena sosial yang terjadi belakangan ini sangat meresahkan masyarakat luas. Contohnya yaitu, tawuran antar pelajar, vandalisme, pelecehan seksual, penggunaan narkotika, berjudi, miras, dan masih banyak tindakan yang tidak sesuai dengan norma. Penyebab utama hal tersebut adalah kurangnya pendidikan karakter di setiap individu. Oleh karena itu, pendidikan karakter sangatlah penting bagi setiap individu agar tujuan bangsa dapat tercapai.

Fundamental pendidikan karakter berisikan poin-poin penting yang harus ada pada tiap individu.

1. Religius
Dengan memiliki poin religius individu dapat beribadah dengan sungguh-sungguh dan menghargai penganut agama lain. Individu yang memiliki nilai religius yang baik cenderung memiliki karakter yang baik pula.

     2. Nasionalis
Individu yang memiliki karakter nasionalis akan mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan memiliki apresiasi terhadap bangsa sendiri.

     3. Integritas
Karakter Ber-intregitas yaitu sikap yang memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral.

    4. Mandiri
Mandiri sebagai poin pendidikan karakter  tidak kalah penting karena  merupakan sikap atau perilaku tidak bergantung kepada orang lain yang menghasilkan kreatifitas, tangguh, profesional, dan keberanian.

    5. Gotong royong
Yang terakhir gotong royong yang mencerminkan sikap saling menghargai antar sesama dan bekerja sama.

Bangsa yang acuh dengan permasalah pendidikan karakter tidak akan mampu bertahan karena tidak ada bibit-bibit atau penerus bangsa yang kompeten dalam menjalankan pemerintahan. Terjadi juga apabila sebaliknya, bangsa yang memperhatikan perihal pendidikan karakter pada masyarakat akan menjadi bangsa kuat karena memiliki banyak penerus bangsa yang kompeten. Oleh karena itu, kitalah yang menentukan bagaimana nasib bangsa negara Indonesia. Menjadi bangsa yang hancur atau menjadi bangsa yang maju.

Lingkungan yang kurang baik akan membuat karakter seseorang menjadi buruk. Ini merupakan sebuah tantangan bagi individu maupun bangsa. Seseorang yang terlanjur jatuh kedalam lingkunagn yang kurang baik selalu berkesempatan untuk memperbaiki dirinya.

Pendidikan karakter bisa dimulai dari hal kecil seperti saling tolong menolong, menghargai sesama, bertanggung jawab, memberi teladan yang baik untuk yang lebih muda, mengingatkan kapada yang sesama,menghormati yang lebih tua, berpikiran terbuka, memilik empati kepada sesama. Hal-hal seperti ini secara tidak langsung akan membentuk karakter positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun